Pada Batik Parang, motifnya terdiri dari barisan miring dari bentuk pola seperti pisau tebal dalam pita diagonal.
Selain itu, pada motif ini biasanya diselingi dengan pita menyempit yang warnanya lebih gelap sehingga terlihat kontras.
Nah, pita inilah yang memiliki elemen desain lain yakni garis motif berbentuk permen yang disebut mlinjo.
Parang Rusak menjadi variasi pola yang paling terkenal dari Batik Parang. Ini karena bentuknya terkenal paling klasik yakni dengan barisan parang yang dilipat lembut.
Selain pada batik, motif ini juga bisa teman-teman temukan pada ukiran kayu atau sebagai ornamen pada alat musik gamelan, lo.
Baca Juga: Mengenal Batik Jumputan dan Cara Membuatnya, Materi Kelas 5 SD Tema 9
4. Batik Sidomukti
Batik Sidomukti merupakan salah satu batik yang berkembang di Keraton Surakarta.
Batik ini merupakan perkembangan dari batik Sidomulyo yang telah ada sejak zaman Kesultanan Mataram.
Motif batik ini memiliki makna sebagai simbol pengharapan dan doa yang dituangkan dalam ornamen pengisi.
Pada zaman dulu, motif batik ini hanya boleh dikenakan pengantin keraton yang akan melangsungkan pernikahan.
Ini karena motif ini bisa jadi simbol harapan kedua mempelai akan memiliki masa depan yang baik.