Tiongkok memang dikenal dengan kemajuan teknologi dan ekonominya, termasuk pertumbuhan para hacker.
British Banker's Association (BBA) menyebutkan 30 persen dari seluruh tindakan peretasan di dunia dilakukan oleh warga Tiongkok atau China.
Bukan hanya sekedar iseng, penyerangan ini juga dicurigai disponsori negara terhadap pemerintah dan bisnis asing.
2. Rusia
Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin ini dikenal sebagai rumah bagi 30 kelompok hacker berkemampuan tinggi.
Bukan hanya itu, negara ini disebut melakukan peretasan terhadap berbagai pihak dengan disponsori oleh negara.
Tak heran jika nilai pasar gelap kejahatan dunia mayanya bernilai 2 milliar dollar AS atau Rp29 triliun.
Baca Juga: Jangan Sampai Kena 'Hack', Ini Cara Mencegah Akun Whatsapp Diretas Orang Lain
3. Amerika Serikat
Hacker asal Amerika Serikat menjadi pelaku peretasan di banyak negara di seluruh dunia.
Targetnya bukan hanya akun media sosial namun juga sistem keamanan.
Selain itu, pelaku peretasan ini juga beragam dari kalangan orang biasa, penjahat dunia maya, sampai organisasi pemerintah.