Layaknya Cerita Dongeng, Inilah Fakta Kucing Jadi Hewan Sakral di Masa Mesir Kuno #MendongengUntukCerdas

By Grace Eirin, Kamis, 30 Juni 2022 | 18:30 WIB
Kucing, merupakan hewan yang disakralkan dalam budaya Mesir Kuno karena sering membantu manusia. (Jeremy Bezanger/Unsplash)

Bobo.id -  Saat ini kita menemukan hewan untuk dipelihara atau dilindungi, namun pada masa Mesir Kuno, hewan dihormati dan disakralkan. 

Bangsa Mesir Kuno, salah satu bangsa yang meninggalkan warisan berupa patung dan bangunan megah nan indah. 

Beberapa di antara patung-patung tersebut bentuknya seperti hewan-hewan. Ini merupakan tanda bahwa pada masa itu, hewan dihormati, disakralkan, dan dipuja.

Salah satu hewan yang disakralkan pada masa zaman peradaban Mesir Kuno adalah kucing. Sosok kucing dipuja sebagai Dewi.

Perwujudan Dewi Bastet

Perwujudan Dewi Bastet dalam mitologi Mesir Kuno digambarkan sebagai sosok separuh perempuan dan separuh kucing betina.

Dewi Bastet adalah satu-satunya Dewi yang bisa berubah wujud menjadi kucing.

Masyarakat Mesir Kuno percaya bahwa kucing adalah makhluk yang magis dan membawa keberuntungan.

Sehingga kucing-kucing pada jaman tersebut dipelihara dengan baik, diberi perhiasan, bahkan dimumikan.

Baca Juga: Apakah Semua Burung Hantu Keluar di Malam Hari Seperti dalam Dongeng? #MendongengUntukCerdas

Orang Mesir Kuno percaya bahwa kucing merupakan hewan pengawas rumah. Kucing sangat membantu orang Mesir Kuno untuk memangsa tikus, dan burung.

Kucing memiliki peran yang besar bagi peradaban bangsa Mesir Kuno, sehingga pemerintah bahkan membentuk tim khusus untuk memata-matai penyelundupan hewan.