Tari Kipas Pakarena: Karakteristik, Sejarah, dan Makna Gerakan Tari, Materi Kelas 4 SD

By Grace Eirin, Jumat, 1 Juli 2022 | 08:35 WIB
Tari Kipas Pakarena adalah tari tradisional asal Gowa, Sulawesi Selatan. (NOR KHOLIS/pexels)

Diceritakan bahwa antara penghuni bumi dan penghuni langit ini suatu saat harus berpisah.

Sebelum perpisahan itu, Boting Langi telah memberikan ilmunya kepada penghuni lino sebagai bekal kehidupan.

Ilmu yang diajarkan antara lain ilmu bercocok tanam, beternak, hingga berburu, sebagai ungkapan rasa syukur.

Ajaran tersebut disampaikan melalui gerakan kaki dan gerakan tangan, yang oleh penghuni lino lantas dijadikan sebagai sebuah ritual.

Tari Kipas Pakarena dimainkan oleh 5 sampai 7 orang perempuan. Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari ini dinamakan alat musik Gondrong Rinci. 

Alat musik Gondrong Rinci merupakan perpaduan antara alat musik seruling dengan genderang. 

Masing-masing penari Tari Kipas Pakarena menggunakan satu kipas, inilah alasan mengapa tari ini disebut tari kipas. 

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Polutan? Materi Pelajaran IPA Kelas 4 SD

Makna Gerakan pada Tari Kipas Pakarena

Pada umumnya, tari tradisional memiliki makna dari setiap gerakannya. Begitu juga dengan Tari Kipas Pakarena.

Gerakan berputar searah jarum jam pada tari tradisional ini melambangkan siklus hidup manusia.

Gerakan naik dan turun melambangkan simbol roda kehidupan manusia yang kadang berada di atas, kadang berada di bawah.