Fakta Samudra Atlantik: Laut Terbesar Kedua di Dunia dan Segitiga Bermuda

By Grace Eirin, Sabtu, 2 Juli 2022 | 10:00 WIB
Samudra Atlantik sudah digunakan sebagai jalan utama perjalanan dan perdagangan selama berabad-abad. (Jo Kassis/pexels)

Jadi, lautan yang punya warna perairan lebih hijau, artinya punya kandungan fitoplankton yang lebih banyak, teman-teman.

Habitat untuk Beragam Spesies

Dilansir dari National Geographic, ada berbagai ikan, karang, dan moluska yang hidup 900 meter di bawah lautan Atlantik. 

Selain itu, di lautan ini kita bisa menemukan banyak spesies terkenal seperti lumba-lumba dan penyu.

Bahkan ada hiu putih besar yang tumbuh di perairan Amerika Serikat yang suka memakan anjing laut. 

Meski banyak hewan laut, terdapat juga spesies yang terancam punah di perairan Atlantik yaitu paus kanan Atlantik Utara. 

Diketahui jumlah populasi paus kanan Atlantik Utara hanya tersisa 400 ekor di alam liar. Ini semua karena lautan yang semakin memanas akibat kegiatan perikanan yang dilakukan manusia di Atlantik. 

Baca Juga: Layaknya Cerita Dongeng, Inilah Fakta Kucing Jadi Hewan Sakral di Masa Mesir Kuno #MendongengUntukCerdas

Adanya Segitiga Bermuda yang Misterius

Segitiga Bermuda adalah wilayah Samudra Atlantik Utara yang dibatasi oleh pantai tenggara AS, Bermuda, dan pulau-pulau Antilles Besar (Kuba, Hispaniola, Jamaika, dan Puerto Riko).

Kisah misterius mengenai Segitiga Bermuda sudah ada sejak 56 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1964.

Kisah ini bermula dari serangkaian kejadian menghilangnya kapal laut dan pesawat yang tidak dapat dijelaskan.