Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD/MI tema menjelajah angkasa luar, subtema 2 benda angkasa luar dan rahasianya, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tepatnya halaman 136, materinya adalah mengenal bintang.
Sebelum menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu.
Pada malam hari, kita pasti melihat bintang lebih jelas karena bintang mengeluarkan cahayanya sendiri.
Salah satu bintang yang jaraknya lebih dekat dengan Bumi dan menjadi pusat tata surya kita adalah Matahari.
Dari Matahari, makhluk hidup yang ada di Bumi mendapatkan energi untuk tumbuh dan berkembang.
Bahkan, cahaya Matahari yang menerangi pada siang hari berguna untuk memudahkan aktivitas manusia sehari-harinya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku.
Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya?
Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Baca Juga: 5 Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Meningkatkan Hasil Pertanian di Indonesia, Materi Kelas 5 SD/MI
Jelaskan mengapa Bulan tidak dikategorikan sebagai Bintang.
Jawaban:
Meskipun tampak bercahaya pada malam hari, Bulan bukanlah termasuk bintang.
Hal ini karena, Bulan tidak mengeluarkan energinya sendiri, yaitu cahaya dan pana.
Bulan adalah satelit alami yang mengitari Planet Bumi, berputar sesuai porosnya, dan bersama-sama Bumi mengitari Matahari.
Dari mana asal cahaya Bulan?
Jawaban:
Bulan tampak bercahaya pada malam hari karena memantulkan cahaya Matahari, jadi seakan-akan cahaya itu berasal dari Bulan.
Oleh karena itu, bagian yang membelakangi Matahari berwarna gelap dan hanya bagian yang menghadap Matahari saja yang terkena pantulan cahaya Matahari.
Baca Juga: Bencana Alam: Pengertian, Jenis, dan Contohnya di Indonesia
Karena permukaannya bergelombang dan berwarna abu-abu gelap, Bulan jadi benda langit yang banyak memantulkan cahaya.
Bulan bahkan biss memantulkan 12 persen cahaya Matahari dan membuatnya jadi benda langit kedua yang paling terang setelah Matahari.
Namun, kekuatan cahaya yang dipantulkan tergantung pada titik orbitnya.
Bulan terlihat paling terang ketika jaraknya 180 derajat dari Matahari, yaitu saat Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus atau disebut juga sebagai fenomena bulan purnama.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD/MI Tema Bumiku, Kurikulum 2013 Revisi, Penerbit Masmedia.
---
Kuis! |
Apa saja gerakan Bulan sebagai satelit alami? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.