Sedangkan demam kuning adalah virus yang disebarkan oleh nyamuk, salah satunya nyamuk jenis Aedes aegypti.
Penderita akan mulai merasakan gejala 4-7 hari setelah gigitan. Gejalanya yang dirasakan biasanya demam parah, sakit kepala, dan mual.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa ada antara 84.000-170.000 kasus demam kuning setiap tahun. Serta 60.000 kematian yang disebabkan oleh penyakit ini.
2. Lebah
Menurut banyak penelitian di Australia, lebah dan tawon merupakan hewan penyengat paling berbahaya di sana.
Ini karena, sengatan lebah dan tawon bisa menyebabkan banyak orang harus dibawa ke rumah sakit.
Tim peneliti kesehatan masyarakat yang dipimpin oleh Ronelle Welton dari University of Melbourne, mengungkapkan bahwa dari tahun 2000-2013, sebanyak 42.000 menjalani rawat inap di rumah sakit karena sengatan dan gigitan hewan.
Baca Juga: Awas, 5 Gejala Batuk Ini Bisa Jadi Pertanda Awal Penyakit Jantung, Salah Satunya Batuk Kering
Sengatan yang dimaksud antara lain 31 persen sengatan lebah dan tawon, 30 persen sengatan laba-laba, dan 15 persen gigitan ular.
Selain itu, menurut penelitian tersebut juga menyebutkan, bahwa sengatan lebah dan tawon dianggap tidak kalah berbahaya dibanding gigitan ular.
Sebab dari 64 korban tak terselamatkan akibat gigitan dan sengatan hewan, 27 orang meninggal karena gigitan ular, dan dengan jumlah yang sama karena sengatan lebah.
3. Laba-Laba