Dari pertemuan itu, Garuda memperoleh Amertha Sari atau air abadi dari Dewa Wisnu.
Dan sejak pertemuan itu, Garuda selalu bersama Dewa Wisnu sebagai kendaraannya.
Sikap tangguh dari Garuda yang digambarkan melalui kisah kuno itu, menjadi inspirasi bagi Soekarno untuk menjadikannya menjadi simbol negara.
Dengan menggunakan simbol burung Garuda, diharapakan masyarakat Indonesia memiliki semangat yang kuat untuk membebaskan ibu pertiwi dari tangan penjajah.
Sejarah Terbentuknya Simbol Negara Garuda Pancasila
Burung Garuda yang menjadi inspirasi Soekarno untuk menjadi simbol negara ini dibuat istimewa dengan memiliki perisai Pancasila dan membawa sebuah pita dengan tulisan semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
Sebelumnya, pembentukan simbol negara ini dilakukan dengan dibentuk sebuah panitia pada 10 Januari 1950.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 8, Sebutkan Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka!
Panitia yang dinamai Panitia Lencana Negara ini dibentuk dan kemudian dipimpin oleh Muhammad Yamin.
Sedangkan anggota dari panitia ini adalah Ki Hajar Dewantara, M.A Pellaupessy, Moh. Natsir, dan RM Ng Poebatjaraka.
Para panitia pun membuat sebuah sayembara dan dipilih dua racangan terbaik dari Sultan Hamid II dan M Yamin.
Kemudian melalui berbagai proses rancangan milih Sultah Hamid II dipilih menjadi simbol negara dengan dilakukan beberapa kali penyempurnaan.