Sejarah Hari Pustakawan Nasional yang Jatuh Setiap Tanggal 7 Juli

By Thea Arnaiz, Kamis, 7 Juli 2022 | 16:00 WIB
Sejarah Hari Pustakawan yang perlu diketahui, sehingga mengetahui profesi dan apa saja kegiatannya. (Foto oleh cottonbro/pexels)

Salah satu tokoh dari luar negeri yang mempengaruhi kepustakawanan di Indonesia adalah Melville Louis Kossuth Dewey.

Karena, mengenalkan kita pada sistem klasifikasi buku yang dikenal dengan Dewey Decimal Classification (DDC).

Selain itu, ada pustakawan dari Indonesia, yaitu Dauzan Farouk yang merupakan seorang pendiri perpustakaan bergilir bernama Mabulir.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Pustakawan dengan Arsiparis

Perpustakaan ini berkeliling agar masyarakat bisa membaca atau meminjam koleksi pustakanya, secara gratis.

Dauzan Farouk mengenalkan kegiatan literasi pada semua lapisan masyarakat.

Akibat kegigihannya meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia, Dauzan Farouk pun mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Nasional. 

Nah, itulah sejarah peringatan Hari Pustakawan Nasional, beserta tugas-tugas seorang pustakawan.

Profesi pustakawan memanglah bukan profesi yang populer, tetapi tugasnya penting dan mulia bagi perkembangan generasi bangsa.

Dengan meningkatkan minat literasi, berarti bangsa kita semakin luas wawasannya dan mendapatkan sumber pendidikan yang berkualitas. 

---

Baca Lagi:
Apa itu profesi pustakawan? (halaman 1)
Tugas-tugas seorang pustakawan (halaman 2)
Awal mula peringatan Hari Pustakawan (halaman 3)
Sejarah perpustakaan Indonesia (halaman 4)

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.