Bobo.id - Apa saja tipe-tipe pustakawan yang harus kita ketahui, ya? Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 tahun 2007, pustakawan adalah seseorang yang mempunyai keahlian melalui pendidikan dan pelatihan kepustakawanan.
Sehingga, bisa melayani masyarakat yang mencari sumber pustaka dan mengelola bahan pustaka.
Lalu, apa saja tipe-tipenya? Untuk mengetahui tipe-tipe pustakawan, teman-teman bisa menyimak penjelasannya seperti berikut.
Tipe-Tipe Pustakawan
Menurut stateuniversity.com, ada beberapa jenis pustakawan yang mempunyai peran unik dalam organisasi kepustakawanan. Berikut, beberapa tipe-tipe pustakawan, yaitu:
1. Pustakawan Umum
Pustakawan tipe ini bekerja di perpustakaan umum yang terletak di daerah, kabupaten, atau provinsi.
Oleh karena itu, pustakawan umum sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.
Pustakawan umum mempunyai tugas, mengelola bahan pustaka, membuat katalog bahan bacaan baru, dan memasukkan informasi buku baru ke dalam database perpustakaan.
Selain itu, pustakawan umum biasanya akan membuat program komunitas yang berkaitan dengan literasi di perpustakaan.
Baca Juga: Ikatan Pustakawan Indonesia, Tujuan dan Tugas-tugasnya
Misalnya, pembacaan cerita dongeng, membaca puisi, menulis, dan segala hal yang dapat meningkatkan literasi masyarakat.
2. Pustakawan Sekolah
Di sekolah, jika teman-teman rajin mengunjungi perpustakaan sekolah, pasti akan menemukan pustakawan tipe ini.
Pustakawan sekolah dapat bekerja di sekolah negeri atau swasta di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Di tingkat sekolah, biasanya pustakawan mempunyai tugas untuk mendidik siswa tentang cara menggunakan perpustakaan secara baik dan membantu menanamkan kegemaran membaca.
Selain itu, pustakawan sekolah juga harus memasukkan koleksi pustaka ke dalam database dan mengadakan koleksi ensiklopedia, kamus, atau tesaurus (buku sinonim) untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
3. Pustakawan Akademik
Tipe pustakawan akademik adalah pustakawan yang bekerja di perpustakaan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Tugas pustakawan akademi adalah membantu mahasiswa belajar menggunakan database perpustakaan untuk menemukan artikel ilmiah online maupun cetak.
Baca Juga: Sejarah Hari Pustakawan Nasional yang Jatuh Setiap Tanggal 7 Juli
Sehingga, bisa digunakan untuk penelitian dan tugas-tugas kuliah lainnya. Selain itu, pustakawan akademik juga membantu profesor menemukan dan mengakses materi penelitian atau menyimpan hasil penelitian profesor.
Selain itu, pustakawan akademik yang bekerja di perguruan tinggi yang sudah tua, juga mempunyai tanggung jawab untuk menyimpan dan melestarikan bahan koleksi pustaka yang sudah tua.
Tidak lupa, pustakawan akademik juga memasukkan data-data pustaka baik lama maupun baru ke dalam database.
Sehingga, bisa mendukung kegiatan perkuliahan dan koleksi perpustakaan tetap terjaga.
4. Pustakawan yang Berfokus pada Spesialisasi
Pustakawan yang berfokus pada spesialisasi bekerja di dalam perpustakaan khusus.
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang berisi buku dan bahan bacaan dari genre yang sama atau berkaitan dengan industri yang sama.
Perpustakaan ini biasanya terletak di dalam perguruan tinggi atau di tempat-tempat lain, seperti kebun binatang dan museum.
Selain itu, instansi pemerintah juga mempunyai perpustakaan khusus yang berisi alat penelitian dan catatan sejarah.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Pustakawan dengan Arsiparis
Misalnya, pustakawan khusus yang bekerja di perpustakaan sekolah hukum bertanggung jawab untuk memelihara buku dan bahan bacaan lain yang berkaitan dengan hukum.
Persyaratan Menjadi Seorang Pustakawan:
Karena termasuk pekerjaan profesi, pustakawan mempunyai persyaratan tertentu. Berikut, beberapa keahlian dasar yang harus dimiliki oleh pustakawan, yaitu.
Menempuh Pendidikan
Setidaknya, seorang pustakawan menempuh pendidikan perpustakaan dan pernah mengikuti pelatihan kepustakawanan.
Pengalaman Kerja yang Sesuai
Setelah menempuh pendidikan, seorang pustakawan perlu mempunyai pengalaman kerja di perpustakaan.
Bisa juga, bekerja sebagai asisten peneliti, sehingga bisa mengelola bahan penelitian dengan baik.
Sertifikasi
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Pustakawan dengan Arsiparis
Sertifikasi dibutuhkan pustakawan jika ingin menjual keahliannya agar lebih profesional.
Dengan sertifikasi, pengetahuan kepustakawanan seorang pustakawan akan bertambah dan diakui.
Nah, itulah tipe-tipe pustakawan yang harus kita ketahui. Mulai dari pustakawan umum hingga pustakawan yang berfokus pada spesialisasi.
---
Kuis! |
Apa itu pustakawan umum? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.