Bobo.id - Paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang memuat satu ide pokok atau gagasan utama.
Kalau teman-teman ditugaskan untuk mencari ide pokok, untuk memudahkan kita harus memahami paragrafnya.
Pada materi kelas 5 SD tema 1, teman-teman akan belajar tentang jenis-jenis paragraf.
Berdasarkan letak kalimatnya, paragraf dibedakan menjadi empat, yakni paragraf deduktif, induktif, campuran dan ineratif.
Namun, jenis paragraf yang sering digunakan dalam sebuah tulisan cerita adalah paragraf deduktif dan paragraf induktif.
Lantas, apa perbedaan paragraf deduktif dan paragraf induktif? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Paragraf Deduktif
Menurut Tarigan (2008), paragraf deduktif merupakan paragraf yang memiliki kalimat topik berada di awal kalimat.
Kalimat topik itu kemudian dikembangkan menjadi kalimat penjelas sehingga menjadi satu paragraf.
Baca Juga: Apa Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif? Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 SD
Paragraf deduktif biasanya lebih mudah dipahami karena gagasan utama yang berada di awal kalimat.
Secara singkat, ciri paragraf deduktif, antara lain:
- Gagasan utama atau kalimat utama selalu berada di awal paragraf.
- Kalimat pertama adalah pernyataan umum kemudian kalimat selanjutnya sifatnya khusus.
- Akhir kalimat deduktif umumnya diakhiri dengan penjelasan.
O iya, namun beberapa paragraf deduktif bisa berupa kalimat transisi. Biasanya ada di kalimat kedua, sehingga kita perlu membaca lebih teliti untuk menemukan topik.
2. Paragraf Induktif
Sementara paragraf induktif merupakan kebalikan dari paragraf deduktif, yakni keberadaan kalimat utamanya berada di akhir kalimat.
Untuk menjaga hubungan antar kalimat, dalam kesimpulan paragraf induktif memakai konjungsi yang berfungsi sebagai kata penghubung antar kalimat.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI, Apa Perbedaan Kalimat Deduktif, Induktif, dan Campuran?
Frasa yang dipakai dalam paragraf induktif umumnya memakai kata "jadi", "akhirnya", "akibatnya", "oleh karena itu", "maka dari itu", hingga "dengan demikian".
Secara singkat, ciri paragraf induktif, antara lain:
- Diawali dengan penyebutan peristiwa khusus. Fungsinya sebagai penjelas dan pendukung gagasan utama.
- Menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus.
- Memakai konjungsi yang berfungsi sebagai kata penghubung.
- Konjungsi di awal kalimat dan diikuti dengan tanda baca koma.
Meski kedua jenis paragraf ini berbeda, namun ternyata ada juga jenis paragraf yang menggabungkan keduanya, yakni deduktif-induktif.
Yap, kalimat utama pada paragraf deduktif-induktif berada di awak kemudian ditegaskan lagi di akhir kalimat.
Sementara itu ada pula jenis paragraf ineratif yang gagasan utamanya terletak di bagian tengah.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Paragraf Deduktif dan Induktif
Nah, itulah perbedaan paragraf deduktif dan paragraf induktif. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa saja jenis paragraf yang biasa digunakan dalam sebuah tulisan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.