Beberapa kepompong bisa ditembus cahaya matahari, namun ada juga yang buram sehingga cahaya matahari tidak bisa menembus.
Selain itu, ada setiap kepompong juga ada yang bertekstur lembut atau keras, tergantung pada spesies kupu-kupu atau ngengat.
Ketika waktunya sudah tiba, kupu-kupu atau ngengat akan memotong bagian kepompong atau mengeluarkan cairan khusus dari mulutnya, agar kepompong lebih lunak.
Sehingga, kupu-kupu atau ngengat dewasa bisa keluar dan siap terbang.
Bedanya Kepompong Kupu-kupu dengan Ngengat
Jika teman-teman perhatikan, kepompong kupu-kupu teksturnya lebih keras.
Hak ini karena, dijadikan pelindung ketika ulat melepas kulit luarnya dan berubah menjadi kupu-kupu.
Sedangkan, kepompong yang dibuat ngengat tidak mengeras seperti kepompong kupu-kupu.
Beberapa ngengat juga memasukkan daun, ranting, atau rumput kering ke dalam kepompong yang mereka buat, lo.
Tujuannya agar ngengat bisa melindungi kepompongnya dan menyelesaikan proses metamorfosis dengan baik.
Nah, itulah caranya ulat kupu-kupu atau ngengat membuat kepompong.
Di dalam kepompong, ulat akan merombak dirinya menjadi serangga jenis baru.
Kepompong biasanya dapat teman-teman temukan bergelantungan di batang pohon atau tersembunyi di dedaunan.
Baca Juga: Ketika Metamorfosis, Proses Apa yang Terjadi pada Ulat saat Menjadi Kepompong?
---
Kuis! |
Apa itu holometabolisme? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.