Mengapa Kita Bisa Bersin Setelah Menghirup Aroma Lada? Ini Alasannya

By Grace Eirin, Selasa, 23 Agustus 2022 | 16:15 WIB
Lada mengandung zat kimia alami yang disebut piperin yang membuat kita bersin. (Mareefe/pexels)

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu tiba-tiba bersin ketika tidak sengaja menghirup aroma lada? 

Berdasarkan ilmu kesehatan dan tubuh manusia, bersin adalah kondisi ketika tubuh merespons benda asing yang masuk melalui hidung. 

Bersin dapat terjadi karena bantuan dari saraf-saraf yang ada di hidung. 

Ketika ada benda asing masuk, hidung kita akan merasakan gatal, dan sesaat kemudian terjadilah bersin. 

Ini merupakan peran saraf sensorik di dalam hidung, yang memberikan sinyal pada silia agar dapat mengusir benda itu keluar. 

Benda asing yang masuk ke hidung ini bisa beragam, misalnya kotoran, partikel debu yang ukurannya kecil, alergen, hingga bahan kimia

Ada beberapa orang yang bersin ketika menghirup aroma atau berada di dekat benda atau bahan yang menyebabkan alergi

Namun, sebagian besar orang secara tidak sengaja akan bersin setelah menghirup aroma lada, padahal tidak alergi terhadapnya. 

Lalu, mengapa kita bisa bersin karena menghirup aroma lada, ya? Yuk, cari tahu!

Zat Piperin 

Lada yang paling sering menyebabkan bersin adalah lada yang berbentuk bubuk.

Baca Juga: Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Ternyata Ini Alasannya

Sebab, partikel kecil bubuk lada yang terbang di udara bisa masuk ke dalam hidung secara tidak sengaja. 

Pada saat itu terjadi, sel-sel saraf dalam hidung akan bereaksi dengan cara bersin, supaya partikel kecil tersebut keluar dari hidung. 

Alasan kedua mengapa kita bisa bersin saat tidak sengaja menghirup aroma lada adalah karena zat kimia di dalamnya. 

Lada mengandung zat kimia alami yang disebut piperin, pemberi rasa pedas yang khas pada tanaman. 

Menurut Library of Congress, piperin bisa mengiritasi ujung saraf selaput lendir pada hidung, sehingga kita bersin. 

Mengapa Tidak Boleh Menahan Bersin? 

Adapun lubang kecil bernama ductus nasolacrimalis yang menghubungkan antara mata dengan hidung

Ketika benda asing masuk ke dalam hidung, maka terjadilah kontraksi sepanjang hingga ujung ductus nasolacrimalis.

Hasil dari kontraksi tersebut menyebabkan mata kita terpejam, teman-teman. 

Ketika bersin, terjadilah tekanan yang cukup kuat pada mata kita, sehingga kita memejamkan mata secara tidak sadar. 

Dari proses bersin ini kita menjadi tahu bahwa hidung terhubung dengan organ lainnya, seperti mata, mulut, dan telinga. 

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Alasan Harus Mengibarkan Bendera Merah Putih Setiap Bulan Agustus

Beberapa orang tidak nyaman dengan kondisi tubuh kita ketika bersin, sehingga akan menahannya untuk keluar.

Namun, menahan bersin akan menimbulkan terjadinya cedera pada beberapa bagian tubuh. Saat bersin sengaja ditahan, tekanan udara pada rongga wajah akan meningkat. 

Tekanan udara yang meningkat berisiko menyebabkan pembuluh darah kecil pada hidung, mata, dan gendang telinga akan pecah. 

Jika pembuluh darah pecah, maka akan mengeluarkan darah dalam bentuk bintik merah pada mata, mimisan, hingga telinga berdarah. 

Sedangkan pada otot diafragma, menahan bersin akan menimbulkan cedera yang berbahaya. 

Seperti yang teman-teman ketahui, otot diafragma berperan dalam sistem pernapasan terutama pada proses respirasi. 

Otot ini juga berperan dalam proses batuk, muntah, dan bersin. Oleh karena itu, jika bersin ditahan, akan berakibat buruk juga terhadap otot diafragma. 

---

Kuis!

Apa nama lubang kecil yang menghubungkan antara mata dengan hidung?

Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini, yuk! 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.