Tumbuhan yang penyerbukannya menggunakan anemogami biasanya memiliki tangkai sari yang panjang serta serbuk sarinya ringan, banyak, dan berbulu.
Tumbuhan ini juga biasanya tidak memiliki warna bunga yang mencolok, tidak memiliki kelenjar madu, dan kepala putiknya besar.
2. Penyerbukan dengan Bantuan Hewan (Zoidiogami)
Penyerbukan pada tumbuhan ini terjadi karena perantara hewan.
Hewan-hewan itu berperan sebagai penyerbuk yang memindahkan serbuk sari untuk bisa menyentuh kepala putik.
Contohnya lebah yang menghampiri bunga untuk mengisap madunya, lalu serbuk sari bunga itu terbawa lebah hingga lebah hinggap dan menyentuh kepala putik di bunga lainnya.
Maka, terjadilah penyerbukan.
Tumbuhan yang penyerbukannya dengan cara ini biasanya memilki ciri-ciri warna mahkota mencolok, makota bunganya besar, memiliki bau yang khas, dan memiliki kelenjar madu.
Contoh tanamannya antara lain: bunga mawar, bunga melati, buka sepatu, dan lain sebagainya.
Zoidiogami ini dibedakan lagi berdasarkan jenis hewannya, yakni penyerbukan karena bantuan serangga (entomogami), penyerbukan karena bantuan burung (ornitogami), penyerbukan karena bantuan kelelawar (kiropterogami), penyerbukan karena bantuan siput (malakogami).
3. Penyerbukan dengan Bantuan Air (Hidrogami)
Air juga bisa menjadi perantara agar terjadi penyerbukan.
Misalnya air hujan yang merontokkan serbuk sari dan arusnya membawa serbuk sari itu mendekati kepala putik.
Baca Juga: Bagian Tumbuhan yang Berperan untuk Berkembang Biak, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka