Selain itu, "calico" juga diartikan sebagai pola belang-belang pada kain yang dicetak. Namun bersumber dari Kompas.com, pada awal 1800-an, "calico" merujuk pada mantel kuda yang belang-belang.
Pada akhir tahun 1800-an, barulah kata "calico" ini merujuk pada kucing.
3. Calico Berbeda dengan Tortoiseshell
Selain calico, ada juga kucing yang bercorak tortoiseshell. Mereka memiliki jenis warna yang mirip, keduanya sama-sama punya corak warna hitam dan oranye.
Namun, corak pada kucing tortoiseshell terlihat lebih tercampur dan tidak ada atau hanya ada sedikit warna putih di tubuhnya.
Berbeda dengan warna kucing tortoiseshell yang terlihat tercampur, corak kucing calico terlihat seperti bercak-bercak besar dan jelas.
4. Tak Ada Kucing Calico yang Punya Corak Sama Persis
Tahukah kamu? Kucing calico kembar yang lahir dalam satu kehamilan dari induk kucing bahkan akan tidak memiliki pola bulu yang sama, lo.
Ini karena setiap ekor kucing belang tiga memang spesial dan tidak ada yang menyamai coraknya.
Pola bulu kucing belang tiga memang terjadi secara kebetulan, sehingga meskipun berada dalam satu garis keturunan keluarga, tidak ada kucing calico yang punya warna bulu yang sama.
Baca Juga: Banyak Disukai, Ini Sejarah hingga Ciri-Ciri dari Kucing Anggora dari Turki