Bobo.id - Makhluk hidup di bumi mempunyai keunikannya masing-masing, mulai dari proses reproduksi, habitat, hingga cara bertahan hidup.
Jadi ciri-ciri keunikan tersebut mempunyai fungsi penting. Salah satu keunikan makhluk hidup untuk bertahan hidup adalah peka terhadap rangsangan atau sentuhan.
Beberapa flora dan fauna memang mempunyai kemampuan untuk menanggapi rangsangan dari lingkungan sekitarnya atau istilahnya disebut sebagai iritabilitas.
Sehingga, kemampuan ini dapat membeda-bedakan setiap makhluk hidup di bumi.
Lalu, apa saja flora dan fauna yang punya kemampuan iritabilitas? Untuk mengetahuinya, simak penjelasnya berikut, yuk!
Flora dan Fauna yang Peka terhadap Rangsangan
Flora dan fauna yang peka terhadap rangsangan atau iritabilitas, artinya mereka bisa merasakan sentuhan, sinar matahari, air, zat kimia, suhu, hingga gravitasi.
Inilah, beberapa flora dan fauna yang peka terhadap rangsangan, yaitu:
1. Putri Malu
Putri malu atau nama ilmiahnya Mimosa pudica adalah termasuk tumbuhan polong-polongan yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Tanaman putri malu mudah teman-teman temukan di antara semak-semak yang lain, dengan ciri-ciri berwarna ungu muda dan bentuk daun menyirip.
Baca Juga: 3 Kelompok Persebaran Fauna di Indonesia Berdasarkan Garis Wallace dan Webber
Putri malu punya kemampuan iritabilitas karena ketika disentuh, daunnya akan menutup atau layu.
Selain itu, daunnya secara otomatis akan menutup pada malam hari dan akan terbuka kembali pada pagi hari.
Hal ini dilakukan oleh putri malu, agar dirinya tidak dimakan oleh hewan herbivora atau pemakan tumbuhan.
2. Venus Flytrap
Venus flytrap atau biasa disebut venus adalah hewan pemakan serangga yang asalnya dari wilayah subtropis di Amerika Serikat.
Venus atau nama ilmiahnya Dionaea muscipula punya ciri-ciri berwarna merah muda pada bagian dalam daunnya dan warna hijau di bagian luar daun.
Lalu, ada rambut-rambut di permukaan daunnya, bagian ini berguna untuk merasakan sensor jika ada sentuhan dari luar.
Jadi, jika ada serangga yang hinggap di antara bagian dalam daunnya dan menyentuh sensor, maka otomatis tumbuhan venus akan menutup daunnya.
Serangga yang terjebak di antara daun venus, akan diserap nutrisinya untuk pertumbuhan tanaman.
Oleh karena itu, kemampuan iritabilitas yang dipunyai venus untuk mencari makan dan bertahan hidup.
3. Rumput Menari
Rumput menari atau Codariocalyx motorius adalah tanaman semak yang asalnya dari wilayah tropis di Asia.
Tanaman ini bisa menggerakkan daunnya untuk memperoleh sinar matahari lebih banyak.
Oleh karena itu, ketika malam hari rumput menari daunnya jatuh ke bawah atau terlihat layu, karena tidak ada sinar matahari yang cukup.
Kemampuan merasakan sinar matahari ini, bertujuan untuk mendapatkan energi matahari yang digunakan untuk menghasilkan makanan.
4. Bunglon
Bunglon atau nama ilmiahnya Bronchocela jubata adalah hewan yang punya kemampuan berganti-ganti warna kulit, sesuai dengan tempat yang dipijaknya.
Kemampuan iritabilitas ini dipicu reaksi kimia dalam tubuhnya. Sehingga, bunglon bisa membaur dengan habitatnya dan menghindari serangan predator yang ingin memangsanya.
5. Cecak
Cecak atau nama ilmiahnya Gekkonidae adalah hewan golongan reptil yang bisa teman-teman temukan di sekitar lingkungan rumah.
Cecak dan tokek mempunyai kemampuan untuk memutus ekornya untuk menghindari serangan predator, lo.
Iritabilitas ini dipicu ancaman dan bermanfaat untuk bertahan hidup. Sehingga, cecak atau tokek bisa melarikan diri dengan cepat.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Persebaran Fauna di Indonesia
Selain itu, tokek dan cecak bisa merayap di dinding, karena punya telapak kaki yang mampu mencengkeram suatu permukaan yang halus dengan kuat.
6. Kaki Seribu
Kaki seribu atau nama ilmiahnya Diplopoda adalah hewan yang sering teman-teman jumpai.
Meskipun kakinya tidak benar-benar seribu, tetapi hewan beruas-ruas ini setidaknya setiap segmen tubuhnya punya sepasang kaki.
Karena kakinya yang banyak itulah, alasannya dinamakan kaki seribu. Jika kaki seribu diganggu, maka ia akan menggulung diri untuk melindungi diri.
Cara ini, dapat melindungi tubuh bagian dalamnya, karena tubuh bagian luarnya lebih keras. Selain itu, kaki seribu juga bisa mengeluarkan gas hidrogen sianida dari pori-pori tubuhnya, lo.
Nah, itulah flora dan fauna yang mempunyai kemampuan iritabilitas atau peka terhadap rangsangan sentuhan, cahaya matahari, kimia, air, zat kimia, suhu, hingga gravitasi.
Baca Juga: Persebaran Fauna Oriental di Asia, Ini Penjelasan Lengkapnya
(Penulis: Mahar Prastiwi)
---
Kuis! |
Apa nama ilmiah putri malu? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.