Perbedaan Masyarakat yang Tinggal di Perkotaan dan Masyarakat yang Tinggal di Pedesaan

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 2 September 2022 | 10:00 WIB
Perbedaan masyarakat perkotaan dan pedesaan. (freepik/pch.vector)

Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang masyarakat perkotaan dan pedesaan

Masyarakat perkotaan dapat diartikan sebagai Urban Community yang lebih ditekankan pada sifat kehidupannya. 

Sementara itu, masyarakat pedesaan merupakan masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat. 

Pada buku kurikulum merdeka IPS kelas 7 SMP halaman 66, kita akan diajak untuk menjelaskan perbedaan masyarakat yang tinggal di perkotaan dan pedesaan.

Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?

Kali ini Bobo akan menjelaskan perbedaan masyarakat yang tinggal di perkotaan dan masyarakat yang tinggal di pedesaan. Simak, yuk!

1. Kehidupan Keagamaan

Kehidupan masyarakat desa lebih cenderung mengarah ke kehidupan yang agamis dan religius, teman-teman.

Sementara itu, kehidupan keagamaan masyarakat kota cenderung mengarah ke kehidupan duniawi. 

2. Perilaku Sosial

Masyarakat desa umumnya memiliki hubungan yang erat antara satu sama lain dan saling bergantung dalam berbagai hal dan aktivitas. 

Baca Juga: Contoh Perwujudan Nilai Pancasila dalam Bidang Politik di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat

Sementara itu, masyarakat kota cenderung memiliki sifat individualis sehingga tidak saling bergantung satu sama lain. 

3. Pembagian Kerja

Di masyarakat desa, kita tidak menemukan adanya pembagian kerja yang tegas dan jelas, teman-teman. 

Sementara itu, masyarakat kota umumnya memiliki pembagian kerja yang cukup tegas dan jelas. 

Dengan adanya pembagian kerja yang baik, maka antar profesi memiliki garis batas yang nyata dan hubungan kerja yang profesional. 

4. Pola Pikir

Masyarakat kota cenderung berpikir secara rasional dan profesional sehingga masyarakatnya memiliki keuntungan mendapatkan pekerjaan. 

Pola pikir masyarakat kota ini memungkinkan untuk terjadi interaksi yang didasarkan atas kepentingan bersama. 

Sayangnya, hal ini belum banyak diterapkan di masyarakat desa karena pola pikirnya belum sama. 

5. Nilai dan Sistem Nilai

Masyarakat desa memiliki nilai dan sistem nilai yang cenderung memegang teguh nilai agama, etika, dan moral. 

Baca Juga: Perbedaan Mobilitas Vertikal dan Mobilitas Horizontal Serta 5 Contoh di Masyarakat

Sementara itu, masyarakat kota cenderung berorientasi pada ekonomi dan juga pendidikan, teman-teman. 

6. Mata Pencaharian Sosial

Masyarakat desa umumnya memiliki mata pencaharian atau pekerjaan sebagai petani, peternak, pedagang, pengrajin, dan pekerja perkebunan.

Sementara itu, mata pencaharian masyarakat kota seperti pekerja jasa (konsultan, pengacara, sopir), karyawan, dan buruh pabrik.

7. Perubahan Sosial

Pada masyarakat kota, perubahan sosial umumnya terjadi lebih cepat dibandingkan dengan masyarakat kota. 

Ini karena masyarakat kota datang dari berbagai latar belakang sehingga cenderung lebih terbuka dengan perubahan. 

Pada masyarakat desa perubahan sosial cenderung lambat karena masyarakat desa cenderung homogen.

Masyarakat desa masih sulit untuk menerima hal baru atau mereka tertutup dengan hal-hal yang baru.

Dinamisnya kehidupan di kota menyebabkan banyak warga desa yang ingin menetap di kota sehingga menyebabkan urbanisasi.

Urbanisasi merupakan suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau proses terbentuknya masyarakat perkotaan.

Nah, itulah perbedaan masyarakat yang tinggal di perkotaan dan pedesaan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya. 

Baca Juga: Contoh-Contoh Norma di Masyarakat, dari Norma Agama hingga Norma Hukum

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan masyarakat desa?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.