Gaya Arsitektur Yunani Kuno Khas dengan Beragam Kuil, Apa Alasannya?

By Grace Eirin, Rabu, 7 September 2022 | 15:30 WIB
Gaya arsitektur Yunani Kuno didominasi dengan pilar dan kuil. (My Photos/pexels)

Baca Juga: Mengapa Bangunan Kuno Sering Ditemukan Terkubur dalam Tanah?

Oleh sebab itu, biasanya patung dewa yang dihormati di kuil berada di ruang tengah atau di luar ruangan. 

Seperti pada kuil Parthenon, yang dibangun selama hampir 10 tahun dan pada akhir pembangunannya, sebuah patung emas Athena diletakkan di tengahnya. 

Ada juga kuil Zeus, yang menjadi struktur paling penting dari Altis dan kuil terbesar yang dibangun di seluruh Peloponnese.

Berdiri kokoh selama seribu tahun, kuil Zeus diketahui runtuh karena gempa bumi di abad kelima. 

Kuil Artemis, yang dikenal sebagai Artemisia, dibangun pada abad ke-6 SM. 

Kuil Artemis berfungsi untuk menghormati dewi bulan Artemis dan dibangun di tengah persimpangan komersial di Turki.

Gaya Pilar Yunani Kuno

Selain bangunan kuilnya, arsitektur Yunani Kuno juga terkenal karena pilar megah dan besar yang khas pada bangunannya. 

Ada 3 jenis pilar arsitektur Yunani Kuno, yaitu pilar Doric, pilar Ionic, dan pilar Corinthian. 

Pilar Doric berasal dari pusat kota daratan dan barat laut Yunani, yang desainnya sederhan tanpa ornamen. 

Ukuran pilar Doric tidak terlalu tinggi, permukaannya polos, dan sering digunakan sebagai fondasi atau pilar bagian bawah. 

Pilar Ionic, muncul sekitar abad ke-6 sebelum masehi yang diperkenalkan oleh bangsa Ionian, suku kuno di sekitar Yunani.