Perpustakaan ini awalnya dibangun hanya untuk menyimpan dokumen-dokumen dengan nilai sejarah tinggi.
Namun kini, perpustakaan ini sudah mulai dibuka untuk umum, sehingga teman-teman bisa datang berkunjung.
Perpustakaan ini pun jadi makin menarik setelah dilakukan renovasi oleh seorang arsitektur perempuan yaitu Aziza Chaouni.
2. Berada di Universitas Tertua
Bangunan perpustakaan ini bukan dibuat berdiri sendiri, namun berada di dalam kawasan Universitas Al Qarawiyyin, di Fez, Maroko.
Pembangunan perpustakaan tersebut berada di kawasan universita karena sang pendiri, yaitu Fatimah adalah mahasiswa di kampus tersebut.
3. Punya Tempat Khusus Penyimpanan Naskah Kuno
Perpustakaan yang dibuka untuk umum ini memang sudah mengalami renovasi sehingga ada tempat khusus untuk menyimpan naskah-naskah kuno.
Bahkan ada sekitar 4.000 naskah kuno yang sebagian besar dalam kondisi asli.
Tapi sebelumnya perpustakaan itu memiliki ruang khusus yang dijaga dengan empat kunci khusus.
Dulunya tempat itu tertutup untuk umum karena menjadi tempat penyimpanan naskah berharga.
Baca Juga: Tak Hanya Tempat untuk Membaca, Perpustakaan Jakarta Juga Hadirkan Ruang untuk Berkarya