Siswa itu akan berkumpul untuk membeli barang-barang saat istirahat, kadang-kadang mereka akan membeli kue yang dijual di sana.
Nah, di sinilah anjing berwarna hitam itu belajar tentang jual beli dan memutuskan untuk mencobanya sendiri.
Hampir setiap hari anjing itu pergi ke toko dan melihat anak-anak memberi uang dan menerima sesuatu sebagai gantinya.
Suatu hari secara spontan, Negro muncul dengan sehelai daun di mulutnya sambil mengibaskan ekornya.
Anjing itu ingin memberi tahu pada petugas di sana bahwa ia menginginkan kue untuk dimakan.
Yap, itu gemas sekali. Negro telah menemukan mata uangnya sendiri dan karena tingkah gemasnya itu, mata uangnya diterima.
Anjing berwarna itu pun berhasil mendapatkan kue yang diinginkannya dengan sebuah daun, teman-teman.
Dengan penerimaannya, Negeri pun menyadari bahwa uangnya benar-benar bisa tumbuh di pohon dan bisa sewaktu-waktu digunakannya.
Oleh karena itu, mengambil daun yang berjatuhan di bawah pohon sudah menjadi rutinias hariannya sekarang.
Anjing menggemaskan itu pun datang setiap hari untuk membeli kue dan selalu membayar dengan sehelai daun.
Baca Juga: Tubuhnya Sering Bergerak Saat Tidur, Apakah Anjing Bisa Bermimpi Layaknya Manusia?