Perbedaan Penggunaan Nada Akor Mayor dan Minor dalam Seni Musik

By Grace Eirin, Rabu, 21 September 2022 | 19:05 WIB
Nada akor mayor dan minor berbeda berdasarkan intervalnya. (Foto oleh Pavel Danilyuk/pexels)

Bobo.id - Berdasarkan jenisnya, tangga nada dibedakan menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor.

Pada permainan musik, nada mayor dan minor ini bisa menghasilkan gabungan nada yang disebut akor/chord

Akor merupakan kumpulan beberapa nada yang biasanya terdiri atas minimal tiga nada atau lebih dan dimainkan secara bersamaan sehingga terdengar harmonis.

Akor juga terbentuk oleh hubungan atau keterkaitan antara nada, interval serta tangga nada musik.

Biasanya, akor digunakan ketika kita bermain musik organ, piano, gitar listrik, dan gitar akustik.

Nah, kali ini kita akan mempelajari perbedaan antara nada akor mayor dan akor minor dari penjelasan berikut ini. Yuk, simak!

Akor Mayor 

Secara teori, nada mayor adalah tangga nada dengan interval (jarak nada) 1 1 1⁄2 1 1 1 1⁄2. Jika ditunjukkan dalam akor, maka mayor merujuk C-D-E-F-G-A-B-C. 

Beberapa nada dalam akor mayor diambil dari tangga nada diatonis mayor, yakni Do, Mi, dan Sol.

Dalam penggunaannya, nada-nada mayor biasanya digunakan dalam pembuatan lagu bertema ceria, bahagia, semangat. 

Nada mayor, lebih sering dibawakan dengan semangat dan tempo yang tergolong cepat, sehingga memberikan respons ceria untuk kita yang mendengar. 

Baca Juga: 6 Kebiasaan Sederhana yang Sehatkan Otak, Salah Satunya Bermain Musik