Bobo.id - Dalam melakukan gotong royong, teman-teman perlu memiliki empat landasan karakter.
Landasan karakter ini merupakan pemahaman yang diberikan oleh Ki Hajar Dewantara, yang akan dikenalkan pada materi PPKN kurikulum merdeka kelas VII SMP.
Tapi sebelum memahami empat landasan karakter tersebut, teman-teman perlu paham tentang gotong royong.
Dengan begitu, teman-teman akan lebih mudah mencari keterkaitan antara gotong royong dengan landasan karakter yang akan dikenalkan ini.
Jadi, mari pelajari tentang gotong royong yang juga merupakan salah satu budaya Indonesia.
Gotong Royong
Gotong royong berasal dari kata gotong yang berarti bekerja dan royong yang berarti bersama.
Sehingga menurut arti kata, gotong royong adalah bekerja bersama-sama.
Ada lagi pengertian lain tentang gotong royong yang disampaikan oleh beberapa pakar.
Seorang ahli sosiologi, yaitu Pudjiwati Sakjoyo menyebut gotong royong sebagai adat istiadat tolong menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosial.
Hubungan sosial yang dimaksud pun bisa berupa hubungan kekerabatan, tetangga, dan efisien yang semuanya bersifat praktis serta ada tujuan untuk kerja sama.
Baca Juga: 15 Contoh Gotong Royong yang Terjadi di Lingkungan Masyarakat
Sedangkan ahli antropologi, Kontjaraningrat menyebut gotong royong sebagai bentuk kerja sama yang dilakukan atas dasar persaudaraan.
Dari penjelasan tersebut, sikap gotong royong bisa menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan.
Setelah memahami tentang gotong royong, teman-teman bisa menyimak landasan karakter berikut ini.
Landasan Karakter Menurut Ki Hajar Dewantara
Gotong royong adalah salah satu budaya Indonesia yang cukup khas dan dilakukan hampir di seluruh wilayah.
Tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara pernah menyampaikan sebuah pemikiran tentang landasan karakter yang berikatan dengan gotong royong.
Empat landasan karakter tersebut adalah olah hati, olah pikiran, olah raga, dan olah rasa dan karsa. Berikut akan dijelaskan setiap jenis landasan karakter tersebut.
1. Olah Hati
Olah hati merupakan karakter yang cinta kedamaian serta hidup yang harmonis.
Orang yang memiliki karakter bisa olah hati ini akan memiliki rasa suka membantu teman, bersikap positif, dan pandai bersyukur.
Dengan memiliki karakter ini, teman-teman bisa melakukan gotong royong dengan lebih mudah tanpa rasa beban.
Baca Juga: 5 Nilai Gotong Royong dan Contohnya di Kehidupan Sehari-hari
2. Olah Pikiran
Kemudian ada juga olah pikiran yang merupakan karakter yang penuh pertimbangan.
Selain itu, memiliki karakter ini akan membuat teman-teman memiliki sikap hati-hai dan teliti.
Dari karater ini, teman-teman akan mempertimbangkan banyak hal dari banyak sudut pandang.
Dengan memiliki karakter ini, gotong royong atau kerja sama yang dilakukan bisa jadi lebih terencana dan terarah.
3. Olah Raga
Ada juga karakter olah raga yang merupakan karakter yang bukan hanya fisik tapi juga tekun dan disiplin.
Karakter ini umumnya dimiliki oleh para olahragawan atau atlet.
Orang dengan karakter ini akan memiliki sikap teguh dan bermental kuat.
Dalam sebuah kerja sama atau gotong royong, karakter ini akan membantu memperlancar kegiatan yang dilakukan.
4. Olah Rasa dan Karsa
Baca Juga: Mengenal Budaya Gotong Royong dari Pengertian hingga Manfaatnya
Terakhir adalah olah rasa dan karsa yang merupakan karakter komunikatif.
Selain itu, karakter ini juga memiliki sikap kreatif, serta antusias dan sangat bersemangat.
Jenis karakter ini juga membuat orang mudah bergaul, bermasyarakat, dan bisa melakukan kerja sama atau gotong royong dengan lebih baik.
Nah, itu tadi empat karakter yang merupakan pemikiran dari Ki Hajar Dewantara.
----
Kuis! |
Apa pengertian gotong royong menurut Pudjiwati Sakjoyo? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.