Cari Jawaban IPS, Siapa Syekh Yusuf yang Menjadi Penyebar Islam di Afrika Selatan?

By Fransiska Viola Gina, Senin, 26 September 2022 | 08:00 WIB
Cape Town merupakan tempat pengasingan Syekh Yusuf di Afrika Selatan. (freepik/wirestock)

Bahkan Syekh Yusuf juga sempat menempuh pendidikan ke luar negeri pada 1645 atau saat usianya telah menginjak 19 tahun. 

Setelah 20 tahun mengembara ke berbagai daerah untuk menuntut ilmu, Syekh Yusuf ini kembali ke Gowa 1665. 

Di Gowa, ia menjadi guru besar namun kecewa dengan kondisi syariat Islam yang mulai ditinggalkan. 

Syekh Yusuf pun meninggalkan Gowa menuju Banten dan didaulat sebagai ulama tasawuf dan tarekat oleh Sultan Ageng Tirtayasa. 

Saat itu, ia mendapatkan mandat untuk mendidik anak-anak penguasa Banten di bidang keislaman. 

O iya, ia juga berperan sebagai penasihat kerajaan dan menulis beberapa kitab terkait tasawuf, lo. 

Melihat kondisi Indonesia di bawah jajahan bangsa asing, ia pun tidak tinggal diam dan berperan dalam perlawanan Belanda. 

Perlawanan itu kandas karena ia ditangkap oleh Belanda pada tahun 1683 di daerah Sukapura dan kemudian dipenjara. 

Dalam diaspora, ia dikenal sebagai tawanan politik yang dibawa Belanda karena sikap intolerannya terhadap penjajahan Belanda. 

Meski begitu, di pengasingannya, ia tetap bertahan sebagai seorang pendakwah Islam hingga menjadi sosok berpengaruh di Afrika Selatan. 

Pengasingan di Sri Lanka dan Afrika

Baca Juga: Asal Muasal Leluhur Bangsa Indonesia: Bukti Linguistik, Bukti Arkeologis, dan Bukti Genetika