Kalimat Pelesapan: Pengertian, Kriteria, dan Contoh Kalimatnya

By Amirul Nisa, Kamis, 29 September 2022 | 13:30 WIB
Mengenal jenis kalimat pelesapan yang memiliki kriteria tersendiri. (freepik/mindandi)

Bobo.id - Beragam jenis kata bisa teman-teman gunakan saat berkomunikasi sehari-hari.

Namun, dari semua jenis kalimat tersebut, kali ini kita akan belajar tentang kalimat pelesapan yang merupakan materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP.

Kalimat pelesapan merupakan jenis kalimat yang dibedakan berdasarkan cara penyajiannya.

Selain kalimat pelesapan, ada beberapa jenis kalimat lain yang dikelompokkan berdasarkan cara penyajiannya, yaitu kalimat klimaks dan kalimat berimbang.

Kalimat klimaks adalah kalimat majemuk yang diawali anak kalimat lalu diikuti kalimat utama.

Sedangkan kalimat berimbang merupakan jenis kalimat yang berbentuk kalimat majemuk setara atau campuran.

Nah, kali ini kita akan lebih mengenal kalimat pelesapan dari pengertian hingga contohnya.

Jenis kalimat pelesapan ini dibuat karena sering kali kita menggunakan terlalu banyak kata sehingga ada beberapa pengulangan.

Tentu saja hal itu membuat kalimat menjadi tidak efektif atau tidak nyaman diucapkan hingga didengar.

Untuk meminimalisir hal tesebut maka munculah pelesapan kalimat yang kemudian disebut juga dengan kalimat pelesapan.

Pengertian Kalimat Pelesapan

Baca Juga: Kalimat Ajakan: Pengertian, Ciri-Ciri, hingga Contoh Kalimatnya

Menurut sebuah jurnal karya teguh Setiawan, konsep pelesapan kalimat merupakan bentuk peniadaan unsur tertentu dalam suatu teks atau kalimat.

Jadi kalimat pelesapan merupakan jenis kalimat yang lebih efisien dengan berkurangnya beberapa unsur yang sama atau tidak perlu.

Jenis kalimat ini juga akan menghemat waktu, tempat serta kesempatan saat menuturkan kata.

Untuk membuat sebuah kalimat pelesapan ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu elipsi dan delesi.

Elipsi merupakan proses meniadakan kata atau unsur lain yang memiliki wujud asalnya dapat diramalkan dari kontes bahasa atau luar bahasa.

Sehingga elipsi ini lebih banyak digunakan pada kalimat majemuk setara dan bertingkat.

Lalu delesi adalah proses pelesapan suatu kalimat yang maknanya bisa dipahami secara kontekstual ataupun situasional.

Agar lebih jelas dalam memahami jenis kalimat ini, berikut ada beberapa kriteria kalimat pelesapan beserta contohnya.

Kriteria Kalimat Pelesapan

Seperti penjelasan sebelumnya, dalam sebuah kalimat pelesapan akan ada peniadaan unsur yang sama dalam sebuah kalimat.

Untuk bisa melakukan hal itu ada dua kriteria yang harus dipenuhi dalam proses pelesapan kalimat.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Fakta dan Opini Melalui Pengertian, Ciri, dan Contoh

- Kata yang dilesapkan secara persis harus bisa dipulihkan.

Jenis kriteria ini akan menampilkan unsur yang dilesapkan bisa dengan mudah diketahui serta dipulihkan kembali secara tepat.

Contohnya

Aku sudah mandi dan aku sudah mau tidur.

Aku sudah mandi dan mau tidur.

Pada contoh tersebut teman-teman bisa melihat perbedaan antara kalimat pertama dan kedua.

Dari dua kalimat itu ada unsur kata 'aku sudah' yang mengalami pelesapan.

- Kriteria selanjutnya adalah penyisipan kata.

Kriteria ini akan menunjukan bentuk pemulihan yang menghasilkan kalimat yang secara gramatikal memiliki kesamaan makna dengan kalimat aslinya.

Contohnya

Sebelum dipulihkan: Mereka sudah berharap bisa pergi berkemah dan mereka tidak mau hanya di rumah seharian.

Baca Juga: Mengenal Pronomina dari Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh dalam Kalimat

Setelah dipulihkan: Mereka sudah berharap bisa pergi berkemah dan tidak mau hanya di rumah seharian.

Dari penjelsan tersebut, teman-teman pasti sudah bisa mengerti bentuk dari kalimat pelesapan.

----

Kuis!

Apa ysaja jenis kalimat bedasarkan cara penyajiannya?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.