Menurut Kate Allen dari John Hopkins University, kebanyakan kelelawar mengontraksikan otot laring untuk membuat suara di atas jangkauan pendengaran manusia.
Suara atau sinyal ini bervariasi, sehingga kelelawar dapat membedakan kelompoknya masing-masing.
Uniknya, ekolokasi pada kelelawar ini dapat mendeteksi ukuran, tekstur, jarak, dan arah mangsa yang akan diburu kelelawar.
Kemampuan membuat ekolokasi juga dilakukan dengan beragam bagian tubuh kelelawar.
Misalnya, kelelawar buah membuat ekolokasi dengan sayapnya, sementara kelelawar berhidung daun, memanfaatkan hidungnya untuk melakukan ekolokasi.
Karakteristik Unik Kelelawar
Kelelawar sering dikaitkan dengan tokoh dracula, kira-kira apa penyebabnya, ya?
Kelelawar memang bisa mengisap darah hewan lain, dan biasanya mereka mengisap atau menjilat darah sebanyak satu sendok teh.
Dalam proses mengisap darah tersebut, kelelawar menggunakan zat khusus di dalam air liur mereka.
Zat tersebut bernama draculin, berfungsi untuk mencegah pembekuan darah, sehingga darah tetap mengalir.
Kelelawar suka menggantung di dahan pohon dan cakarnya yang serbaguna, hewan ini tidak perlu sarang.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Mengapa Perlu Melestarikan Hewan Langka?