Pasir kucing pinus adalah produk daur ulang yang dibuat dari limbah kayu pinus, teman-teman.
Meskipun efektif dalam menyerap kelembapan, pasir ini ternyata bisa menjadi lembap dengan cepat, lo.
Pasir jenis ini pun menghasilkan banyak partikel debu berserat yang bisa memperburuk alergi pada kucing dan manusia.
Kalau teman-teman ingin pasir kucing yang alami dan ramah lingkungan, pasir jenis ini bisa jadi pilihan terbaik.
Namun ingat, pasir ini harus sering diganti yakni setiap satu hingga dua hari. Sementara untuk penggantian menyeluruh setiap seminggu sekali.
4. Kertas
Jenis pasir kucing kertas ini hampir sama dengan pasir pinus. Ini karena pasir ini merupakan produk daur ulang sehingga ramah lingkungan.
Pasir jenis kertas ini tidak menghasilkan banyak partikel debu sehingga aman untuk kucing yang memiliki masalah pernapasan.
Sayangnya, pasir jenis ini biasanya menjadi salah satu jenis pasir yang kurang efektif dalam mengendalikan bau.
Pasir jenis kertas ini pun bisa jadi sangat lembut saat basah sehingga menciptakan tekstur dan permukaan yang tidak disukai kucing.
Kalau menggunakan pasir jenis ini, sebaiknya ganti sepenuhnya setiap beberapa hari sekali sama seperti jenis pinus, ya.
Baca Juga: Jangan Hanya Punya Satu Kotak Pasir, Ini 5 Kesalahan Memelihara Kucing yang Harus Diubah