Bobo.id - Teman-teman pernah mendengar Kerajaan Malaka ketika belajar sejarah?
Kerajaan Malaka letaknya ada di dekat Selat Malaka, yaitu selat yang ada di antara Semenanjung Malaka dan Pulau Sumatra.
Sudah sejak zaman dahulu, Selat Malaka jadi jalur perdagangan internasional yang ramai.
Kerajaan Malaka yang merupakan kerajaan Islam kedua setelah Kesultanan Perlak di Asia Tenggara berdiri pada abad ke-15, didirikan oleh Parameswara dan runtuh pada abad ke-16.
Di bawah kepemimpinan Parameswara seorang pangeran keturunan Palembang, Kerajaan Malaka berkembang pesat dan mengambil alih jalur perdagangan Kerajaan Samudra Pasai sebelum ditaklukkan oleh Portugis pada 1511.
Berikut, sejarah dan penjelasan lengkap tentang Kerajaan Malaka. Yuk, simak!
Sejarah Kerajaan
Setelah meloloskan diri dari serangan Majapahit pada 1377 dan melarikan diri ke Tumasik (Singapura) yang saat itu berada di bawah kekuasaan Kerajaan Siam (Thailand).
Parameswara mendirikan Kerajaan Malaka di dekat Selat Malaka dengan bantuan para pelaut dan orang Melayu yang datang dari Palembang.
Pada akhirnya, ia berhasil membangun pelabuhan internasional yang ramai, jalur perdagangannya membentang dari Tiongkok dan Maluku.
Bahkan, sampai ke Afrika Timur dan Laut Tengah di Eropa. Kerajaan Malaka pun mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-15 dan mendapatkan perlindungan dari Tiongkok, sehingga kegiatan perdagangannya tidak terganggu.
Baca Juga: Tak Hanya Kerajaan Inggris, Ini 6 Negara Kerajaan di Dunia yang Masih Ada di Era Modern