Perkembangan Media Sosial dan Dampaknya pada Sosial Budaya Masyarakat

By Niken Bestari, Kamis, 13 Oktober 2022 | 09:45 WIB
Bagaimana cerita perkembangan media sosial serta apa saja dampaknya pada sektor sosial budaya di masyarakat? (Freepik)

Di Indonesia Friendster masih digunakan sampai tahun 2012 sebelum akhirnya mengalami kemunduran.

Selanjutnya, LinkedIn dibangun tahun 2003 sebagai jejaring sosial untuk kalangan korporasi danberorientasi pada pekerjaan.

Perkembangan media sosial berlanjut ke generasi berikutnya, ada hi5 yang dibangun di bulan Juni 2003, MySpace di bulan Agustus 2003, dan Orkut di Januari 2004.

Tahun 2004 bulan Januari berkembanglah sebuah aplikasi jejaring sosial yang dikembangkan oleh Mark Zuckerberg yang diberi nama Facebook yang sangat populer hingga saat ini.

Awalnya, Facebook digunakan terbatas di kalangan mahasiswa Harvard, tetapi dalam perkembangannya, digunakan oleh kalangan universitas di Amerika dan akhirnya digunakanoleh pengguna di seluruh dunia.

Youtube selanjutnya muncul pada tahun 2005 sebagai situs berbagi video yang menjadi salah satu sosial media dengan pengguna terbanyak. Di tahun 2017, tercatat lebih dari 400 jam konten yang diupload ke Youtube tiap menit.

Aplikasi sosial media berikutnya adalah Yahoo!360o yang dikembangkan pada bulan Maret 2005 dan Bebo pada bulan Juli 2005.

Pada bulan Juli 2006 dikembangkan suatu media sosial baru yang diberi nama Twitter. Twitterawalnya merupakan layanan berbasis teks yang diklasifikasikan sebagai aplikasi jejaring sosial dengan microblogging.

Media sosial berikutnya adalah Tumblr yang diciptakan tahun 2007, Instagram pada bulan Juli 2010 dan Google+ pada bulan Juli 2011, dan terus berkembang sampai saat ini.

Dampak Sosial Media bagi Masyarakat

Sosial media memiliki dampak pada masyarakat, baik positif dan negatif.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Kehidupan Masyarakat