Warna Bulan yang Berubah
Jika kita melihat pada siang hari, warna Bulan akan terlihat redup dan putih dikelilingi oleh birunya langit.
Namun jika sudah malam, Bulan akan tampak bervariasi, seperti berwarna kuning cerah hingga merah terang.
Dilansir dari ZME Science, perbedaan warna Bulan ini sebenarnya disebabkan oleh fenomena optik di atmosfer Bumi.
Di luar atmosfer Bumi, Bulan tampak gelap dengan pantulan sinar dari Matahari. Ini yang membuatnya tampak abu-abu kecokelatan.
Warna abu-abu pada Bulan ini dikarenakan sebagian besar mengandung oksigen, silikon, magnesium, besi, kalsium, dan alumunium.
Sebenarnya ada juga batuan Bulan yang berwarna kehijauan yang dikenal sebagai olivine, namun jumlahnya tidak banyak.
Batuan bulan yang berwarna lebih terang biasanya adalah feldspar plagioklas, sedangkan batuan yang lebih gelap adalah piroksen.
Sebagian besar bebatuan yang kita lihat adalah batuan vulkanik dan kemudian dikeluarkan dari dalam Bulan selama letusan gunung berapi.
Dilansir dari Universe Today, saat kita melihat Bulan dari Bumi, sebagian atmosfer akan menghalangi pandangan kita.
Nah, hal inilah yang akan memengaruhi bagaimana warna Bulan akan terlihat oleh mata, teman-teman.
Baca Juga: 5 Planet Kerdil di Tata Surya Beserta Karakteristiknya