Bagaimana Lempeng Bumi Bisa Bergerak? Materi IPAS Kelas 5 SD

By Thea Arnaiz, Sabtu, 15 Oktober 2022 | 17:30 WIB
Kunci jawaban materi IPAS kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, lempeng Bumi yang bergerak terus menerus bagaimana itu bisa terjadi. (Ann H/pexels)

 

Bobo.id - Bagian Bumi litosfer adalah tempat di mana makhluk hidup melakukan aktivitasnya.

Jika diamati, teman-teman akan menemukan gunung, pegunungan, bukit, dataran rendah, hingga dataran tinggi.

Bentuk permukaan Bumi yang seperti itu disebabkan karena pergerakan lempeng Bumi.

Lalu, bagaimana lempeng Bumi bisa bergerak, ya? Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka Bab IV: Berkenalan dengan Bumi Kita.

Tepatnya topik Bagaimana Bumi Kita Berubah? Halaman 120.

Nantinya, kita akan mengerjakan soal latihan dan mencari tahu apa kunci jawabannya, namun sebelumnya simak dulu materinya berikut ini.

Lempeng Bumi adalah bagian penyusun materi bumi yang paling atas dan mempunyai ketebalan sekitar 100 kilometer.

Akibat pergerakan lempeng bumi, struktur Bumi kita berubah.

Sehingga, bisa menyebabkan gempa bumi yang menyebabkan patahan, lipatan, dan lekukan.

Selain itu, gempa bumi tidak hanya disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi, tetapi juga disebabkan letusan gunung berapi.

Untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku.

Baca Juga: Lempeng Bumi: Pengertian, Teori, dan Jenis Batas Lempeng Bumi

Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.  

Bagaimana lempeng Bumi bisa bergerak? 

Jawaban: 

Lempeng Bumi atau lempeng tektonik jadi bukti kalau ada pergerakan pada lapisan litosfer.

Di bawah lapisan litosfer ada astenosfer yang bentuknya padat tetapi mengandung cairan yang dapat mengalir sangat lambat.

Astenosfer inilah yang menyebabkan lapisan lempeng Bumi bergerak.

Tentu pergerakan ini sangat lambat dan tidak bisa dirasakan. Berikut, bagaimana lempeng Bumi bisa bergerak melalui tiga jenis pergerakan, yaitu: 

1. Batas Divergen 

Batas divergen disebut juga sebagai zona pembentukan lempeng baru.

Pada batas divergen, terdapat zona di mana lempeng-lempeng saling bergerak menjauh.

Kemudian, bagian yang kosong akibat pergerakan lempeng akan terisi dengan mantel bumi.

Baca Juga: Indonesia Diguncang 13 Gempa Selama Seminggu Terakhir, Gempa Apa Saja?

Akibat pergerakan ini, menyebabkan lempeng benua terbelah dan mendorong keluarnya magma. 

2. Batas Konvergen 

Batas konvergen adalah zona di mana lempeng-lempeng Bumi saling mendekat dan bertabrakan satu sama lain.

Nantinya, ada salah satu lempeng yang akan menembus ke dalam mantel dan mengalami penghancuran karena suhu yang panas.

Pergerakan ini menyebabkan perubahan bentuk permukaan Bumi menjadi barisan pegunungan dan lipatan di area lempeng Bumi yang bertabrakan. 

3. Batas Transform 

Batas transform disebut juga batas geser, karena tidak ada lempeng Bumi yang hancur dan tidak ada lempeng baru yang terbentuk.

Lempeng Bumi justru bergerak secara mendatar.

Tetapi, di zona batas transfor terdapat banyak patahan yang membentuk wilayah curam ke dalam lapisan Bumi.

Selain itu batas transform juga mengakibatkan gerakan ke kiri atau ke kanan di sisi yang berlawanan. 

Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah. 

Baca Juga: Indonesia Diguncang 13 Gempa Selama Seminggu Terakhir, Gempa Apa Saja?

Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

--- 

Kuis!
Berapa ketebalan lempeng Bumi?
Petunjuk: Cek halaman 1!

Tonton video ini, yuk!  

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.