Keragaman Budaya: Pengertian, Sejarah, hingga Makna Gerakan Tari Saman

By Amirul Nisa, Rabu, 19 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Mengenal sejarah Tari Saman hingga makna gerakannya. (Creative Commons/Herusutimbul)

Dulunya tarian ini hanya dimainkan oleh para laki-laki muda, namun kini banyak juga penari perempuan yang juga melakukan tarian daerah ini.

Keunikan dari tarian daerah ini membawanya menjadi salah satu Daftar Representatif Budaya Tak Benda pada 24 November 2011 oleh UNESCO.

Sejarah Tari Saman

Tarian dari Aceh ini memiliki sejarah yang cukup panjang hingga bisa dikenal di banyak daerah hingga berbagai negara.

Tari Saman yang berasal dari Suku Gayo, suku tertua di Aceh, ini ternyata merupakan pengembangan dari permainan rakyat yang bernama Tepuk Abe.

Permaiann Tepuk Abe ini banyak diminati oleh masyarakat Aceh saat itu, hingga menginspirasi seorang Syekh Saman.

Dari Tepuk Abe itu, Syekh Saman membuat sebuah tarian dan menyisipkan berbagai syair yang berisi pujian kepada Allah SWT.

Syekh Saman pun menggunakan tarian buatannya yang kemudian diberi nama Tari Saman sebagai media dakwah.

Namun ada juga yang menyebut bahwa tarian daerah ini bersal dari kesenian Melayu Kuno.

Pendapat tersebut dikuatkan dengan adanya unsur gerak khas tepuk tangan dan tepuk dada yang menjadi ciri khas dari kesenian Melayu Kuno.

Dulunya, tarian ini pun hanya dimainkan oleh penari laki-laki dengan jumlah tidak lebih dari 10 orang.

Baca Juga: Keberagaman Budaya: Fungsi dan Contoh Tari Daerah di Setiap Wilayah di Indonesia