Posisi tangan dibuka ke depan saat melompat ke depan, sedangkan saat melompat ke belakang tangan di taruh ke bawah.
Gerakan tersebut harus dilakukan beberapa kali hingga lirik lagu mulai terdengar.
Setelah lirik lagu mulai dinyanyikan, lompatan berubah ke kanan dan kemudian kembali ke posisi awal. Di posisi awal itu penari harus bertepuk tangan dua kali.
Dilanjutkan dengan berjalan maju dan mundur sebanyak empat kali diikuti dengan menggerakan tangan ke kanan dan ke kiri.
Semua gerakan yang sudah disebutkan, harus diulang selama beberapa kali dan kemudian menghentakkan kaki sambil berputar membentuk lingkaran.
Properti Tari Sajojo
Walau Tari Sajojo tidak memiliki aturan khusus dari menarikannya, tapi ada beberapa properti yang perlu digunakan para penari yang menjadi ciri khas budaya Papua.
Properti pertama adalah penutup kepala yang terbuat dari ijuk yang kemudian dihias dengan daun sagu.
Lalu ada juga kalung yang dikenalan pada semua penari baik laki-laki maupun perempuan.
Kalung ini terbuat dari bahan alam yang bisa ditemukan di sekitar, seperti tulang, kerang, batu, hingga gigi binatang.
Selanjutnya ada lukisan khas Papua yang digambar di bagian tubuh para pemain seperti lengan dan dada pada penari laki-laki.
Baca Juga: Jadi Keberagaman Budaya Indonesia, Kenali Tari Daerah Tertua di Jawa Tengah