Mengenal Digital Footprint: Penjelasan, Manfaat, dan Bahayanya

By Niken Bestari, Kamis, 20 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Mengenak digital footprint. (Freepik)

Digital footprint dibagi menjadi dua, yakni:

a. Active digital footprint (jejak digital aktif)

Jejak digital aktif artinya data atau informasi dibagikan secara sengaja melalui media sosial atau website.

Contoh jejak digital aktif, di antaranya unggahan konten di media sosial.

Selain itu ada pula isial formulir online dan berkomentar di forum online.

Ada pula informasi personal seseorang yang diunggah, misalnya makanan dan minuman kesukaan, film kesukaan, dan lagu kesukaan, itu bisa menjadi jejak digital aktif.

b. Passive digital footprint (jejak digital pasif)

Berbeda dengan jejak digital aktif, jejak digital pasif merupakan data atau informasi yang dikumpulkan tanpa sepengetahuan pengguna atau pemilik.

Tapi bukan berarti ini hal ilegal, ya. Contoh jejak digital pasif biasanya seperti sensus usia pengguna internet, domisili pengguna, hingga jenis perangkat yang digunakan.

Dalam hal pemasaran digital, jejak digital pasif digunakan untuk mencari tahu profil pelanggan, target iklan, mempelajari kesukaan pelanggan berdasarkan algoritma, dan lainnya.

Manfaat Digital Footprint

Baca Juga: Analisis dan Interpretasi Data: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya