Bobo.id - Tak hanya manusia, burung juga melakukan migrasi atau perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Saat musim dingin tiba, beberapa hewan akan melakukan migrasi ke tempat yang lebih hangat.
Burung bermigrasi untuk berpindah dari daerah dengan sumber daya rendah ke tempat dengan sumber daya tinggi.
Ada pula burung yang enggan melakukan migrasi karena harus menempuh perjalanan yang sulit dan berbahaya.
Namun, apakah teman-teman tahu apa saja alasan burung bermigrasi ke suatu tempat bersama koloninya? Simak informasi ini, yuk!
Alasan Burung Bermigrasi ke Suatu Tempat
1. Burung Bermigrasi untuk Makan
Salah satu alasan utama mengapa burung bermigrasi adalah karena adanya kelangkaan makanan di suatu daerah.
Jika semua burung tinggal di daerah tropis yang sama sepanjang tahun, makanan akan menjadi langka.
Dengan begitu perkembangbiakkan burung menjadi kurang berhasil dan banyak burung yang kelaparan serta kekurangan gizi.
Seiring berkembangnya sumber makanan di wilayah utara setiap musim semi, jutaan burung pun bermigrasi untuk memanfaatkan kelimpahannya.
Ketika persediaan makanan berkurang pada musim gugur, burung-burung akan kembali ke daerah tropis untuk mencari makan.
2. Burung Bermigrasi untuk Keluarga
Selama ribuan tahun, burung telah mengembangkan pola migrasi, waktu, dan tujuan berbeda untuk menyebar guna berkembang biak.
Ini membantu burung memanfaatkan berbagai kondisi yang sesuai untuk membesarkan anak mereka.
Selain itu, migrasi ini juga dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan keturunan yang sehat dan layak.
Kondisi perkembangbiakan terbaik dapat bervariasi untuk setiap spesies burung dan juga melibatkan banyak faktor.
Faktor yang memengaruhi, antara lain sumber makanan khusus, habitat yang menyediakan tempat berlindung, hingga koloni.
3. Perubahan Iklim
Alasan burung bermigrasi selanjutnya adalah karena adanya perubahan iklim yang terjadi di suatu daerah.
Kalau teman-teman perhatikan, banyak burung meninggalkan tempat berkembang biak mereka di Kutub Utara.
Hal ini diketahui karena suhu mulai turun sehingga burung membutuhkan habitat yang lebih pas untuk bertahan dari cuaca dingin.
Baca Juga: Bagaimana Burung Menentukan Rute Migrasinya dan Kembali Pulang? #AKuBacaAkuTahu
Hal ini juga berlaku pada daerah tropis yakni daerah yang dianggap terlalu panas untuk memelihara beberapa spesies anak burung.
4. Menghindari Predator
Habitat dengan sumber makanan berlimpah sepanjang tahun dapat menarik lebih banyak predator yang mengancam burung.
Tidak heran, burung akan melakukan migrasi ke tempat yang berbeda untuk menghindari serangan predator.
Selain menghindari predator, induk burung juga memberikan anak mereka kesempatan lebih baik untuk mencapai kedewasaan.
Banyak burung memilih bermigrasi ke habitat khusus yang hampir tidak dapat diakses pemangsa.
Habitat itu, misalnya tebing pantai yang curam atau pulau-pulau lepas pantai yang berbatu dengan minimnya jumlah predator.
5. Wabah Penyakit
Tahukah teman-teman? Beberapa parasit dan penyakit bisa memusnahkan ribuan burung dalam waktu singkat.
Tak jarang penyakit ini bisa menghancurkan koloni perkembangbiakan burung. Hal ini menjadi alasa burung bermigrasi.
Sebab, burung yang bermigrasi memiliki peluang lebih kecil menyebarkan penyakit ke seluruh populasi mereka.
Baca Juga: Tidak Selalu di Dalam Sarang, Ini Cara Unik Burung untuk Tidur Nyenyak
Migrasi yang baik ini memungkinkan burung terhindar dari wabah penyakit dan bisa bertahan hidup untuk generasi berikutnya.
Burung Menempuh Jarak Migrasi yang Panjang
Ketika terbang bersama kelompoknya untuk melakukan migrasi, ternyata jarak yang ditempuh burung cukup jauh, nih, teman-teman.
Jarak yang ditempuh burung saat sedang migrasi yaitu mencapai 15.000 kilometer dan berlangsung sekitar 50 sampai 70 hari.
Nah, ketika melakukan migrasi bersama kelompoknya, ada hal unik yang bisa kita saksikan dari cara terbang burung-burung itu.
Yap, burung-burung itu tidak ada yang saling bertabrakan hingga membuat mereka jatuh saat bermigrasi.
Hal ini karena burung selalu terbang ke arah kanan saat akan terjadi tabrakan dengan burung lainnya.
Selain terbang ke arah kanan, mereka juga akan mengubah ketinggian terbang sehingga mereka tidak berada pada level ketinggian yang sama.
Diperkirakan posisi masing-masing burung dalam kawanan bisa saja juga berpengaruh pada ketinggian burung.
Selain terbang tanpa saling tabrakan, kawanan burung juga akan membentuk formasi yang unik, nih, teman-teman.
Jika teman-teman perhatikan, kawanan burung akan terbang dengan membentuk formasi huruf V, lo.
Baca Juga: Ternyata Bayi Burung Bisa Migrasi Sendiri, Ini 6 Fakta Unik tentang Bayi Burung
Formasi ini tidak sembarangan dibuat oleh burung, tapi ada fungsinya yang penting untuk burung.
Dengan membentuk huruf V, maka akan membantu burung untuk bisa terbang dalam waktu yang lebih lama.
Burung yang berada di posisi paling depan akan mengepakkan sayap dan mengembuskan aliran angin ke burung-burung yang ada di belakangnya.
Embusan angin akan membantu burung-burung yang ada belakangnya agar tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengepakkan sayap.
Dengan bantuan angin ini, kawanan burung bahkan bisa menempuh jarak 71 persen lebih jauh dibandingkan saat tidak terbang bersama kawanannya, lo.
(Penulis: Esra Dopita Maret)
----
Kuis! |
Apa yang terjadi kelangkaan makanan burung di suatu daerah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER