Awalnya Jenna yang masih berusia tiga hari ketika Kak Ryan memeliharanya, melenguh saat ingin diberi makan.
Kak Ryan membesarkan Jenna dari usia muda, sehingga dia belajar dengan cepat bahwa mengetuk bisa jadi sarana untuk mendapat perhatian lebih cepat.
Botol susu pertama yang diberikan oleh Kak Ryan kepada Jenna menjadi awal dari persahabatan mereka berdua.
Kak Ryan bahkan mengira bahwa sapi itu akan menganggapnya sebagai ibu penggantinya, teman-teman.
Ia berpikir bahwa Jenna akan memukul perutnya untuk mencoba mengeluarkan susu ketika botol sedang kosong, seperti yang dilakukan anak sapi pada ibunya.
Namun ternyata tidak, Jenna tetap menganggap Kak Ryan sebagai sahabatnya dan selalu mengetuk jendela setiap Jenna membutuhkannya.
Meskipun Jenna berbagi tempat tinggal bersama sejumlah hewan ternak yang dimiliki, sapi itu tetap menyayangi Kak Ryan.
Sapi besar itu tak segan membuat keributan sampai Kak Ryan datang padanya. Bahkan itu tetap dilakukan meskipun saat tengah malam.
Kak Ryan pun sangat menyayangi Jenna dan tidak bisa membayangkan jika dia kehilangan Jenna secara tiba-tiba.
Kak Ryan bangun setiap hari dengan gembira karena mengetahui Jenna masih ada di kandangnya, teman-teman.
Ia mengungkapkan bahwa ia sangat senang memiliki sahabat seberat 1.400 pon yang ingin memeluk, nongkrong, dan meringkuk di lumbungnya.