Bobo.id - Kebiasaan mengucek mata dilakukan seseorang ketika mata terasa gatal.
Mata yang gatal dalam istilah medis disebut pruritus ocular. Kondisi mata gatal dapat terjadi pada siapa saja dan disebabkan oleh beberapa faktor.
Bagi orang-orang yang mempunyai alergi, mata gatal menjadi tanda bahwa tubuh terpapar alergen, berupa debu atau bulu hewan.
Selain itu, iritasi juga menjadi faktor penyebab mata gatal. Iritasi pada mata dapat terjadi karena asap kendaraan atau parfum yang tidak sengaja mengenai mata.
Faktor umum lain yang menyebabkan mata kita terasa gatal adalah kondisi mata kering, karena mata tidak memproduksi air mata yang cukup.
Perlu diketahui, meskipun mata kita terasa gatal, kita tidak boleh sembarangan mengucek mata, teman-teman.
Kebiasaan mengucek mata dapat menimbulkan gangguan dan bahaya lain pada mata.
Dilansir dari hellosehat.com, berikut ini tiga bahaya yang dapat terjadi ketika kita terbiasa mengucek mata.
1. Infeksi Mata
Infeksi mata dapat terjadi ketika bakteri atau parasit memasuki mata kita melalui tangan.
Ya, kebersihan tangan kita tidak dapat dipastikan, teman-teman. Meskipun kita sudah mencuci tangan, kita dapat menemukan bakteri di tangan dari barang yang dipegang.
Baca Juga: Bisa Melihat dalam Gelap, Apa yang Ada pada Mata Kucing dan Anjing?
Mata kita memang dilindungi dengan membran berlendir untuk menjaga kelembapan mata setiap saat.
Namun, pada membran berlendir itulah, bakteri dan parasit dapat berkembang dengan cepat.
Oleh karena itu, bakteri di tangan tidak boleh sampai ke mata kita. Salah satu caranya dengan memastikan tangan tidak mengucek mata saat gatal.
2. Kerusakan Kornea
Apakah kamu tahu apa itu kornea? Kornea adalah kubah pelindung transparan yang berada di bagian depan bola mata.
Jika sering mengucek mata, maka akan dapat mengurangi kualitas kerja kornea dalam penglihatan.
Kebiasaan mengucek mata juga dapat menyebabkan keratoconus, yaitu gangguan yang terjadi pada kornea mata yang berubah bentuk.
Keratoconus adalah kondisi ketika kornea semakin tipis dan lama-lama menonjol keluar, seperti kerucut.
Jangan sepelekan, keratoconus ini dapat terjadi pada usia 10 sampai 25 tahun.
Jika keratoconus terjadi pada seseorang, maka pandangan kita akan kabur dan semakin sensitif terhadap cahaya.
Pada tahap awal, keratoconus dapat diatasi dengan memakai kacamata atau lensa kontak. Namun, pada tahap serius, harus diatasi dengan tranplantasi kornea.
Baca Juga: Meski Baik untuk Mata, Kenapa Kita Tidak Boleh Kelebihan Vitamin A?
3. Mata Berdarah
Apakah mata bisa mengeluarkan darah, Bo? Mata mengeluarkan darah dapat dilihat dari guratan merah yang muncul di bagian sklera sehabis kita mengucek mata.
Ini dinamakan pendarahan subkonjungtiva. Pendarahan itu dapat terjadi jika pembuluh darah kecil pada mata pecah karena tekanan jari.
Nah, supaya terhindar dari dampak negatif dan tidak mengulangi kebiasaan mengucek mata, perhatikan lagi cara yang benar mengatasi mata gatal.
Kita bisa meneteskan obat tetes mata saat mata terasa perih atau gatal, atau juga bisa mengompres mata dengan kain halus yang dibasahi air dingin.
----
| Kuis! |
| Apa fungsi kornea pada mata? |
| Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER