1. Mengutamakan Kepentingan Bangsa
Dilansir dari Kompas.id, Kongres Pemuda II dihadiri oleh sejumlah organisasi pemuda dari seluruh wilayah nusantara.
Adapun perkumpulan pemuda yang turut dalam Kongres Pemuda II antara lain Jong Java, Jong Soematra, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Pemoeda Indonesia Sekar Roekoen, Jong Ambon, Pemoeda Kaoem Betawi, dan Jong Islmieten Bond.
Bahkan, pencetus gagasan diadakannya Kongres Pemuda II adalah Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).
Artinya, semangat Sumpah Pemuda yang dihasilkan dari Kongres Pemuda II menjadi makna bahwa pemuda Indonesia harus mengutamakan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan kelompoknya sendiri.
Dalam dunia pendidikan, kita dapat menggunakan makna tersebut ketika melakukan pembelajaran kelompok.
Sebagai pelajar yang baik, seharusnya pekerjaan dan pembelajaran kelompok dilakukan dengan adil dan saling bantu.
Bahu-membahu untuk mencapai tujuan bersama dapat memberikan hasil yang lebih maksimal, daripada bekerja secara individual.
2. Menjunjung Tinggi Persatuan dan Kesatuan
Dalam bunyi Sumpah Pemuda, kita mengetahui bahwa pemuda-pemudi Indonesia harus menjunjung bangsa dan bahasa Indonesia.
Artinya, dari mana pun asal kita lahir, dan di mana pun kita tinggal, kita harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Hal ini juga berkaitan dengan penerapan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.
Indonesia sebagai negara yang beragam perlu menumbuhkan kesadaran untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan agar dapat menghindari konflik.
Baca Juga: Apa Saja Aspek yang Ada dalam Sumpah Pemuda?