Nama-Nama Tokoh yang Berperan dalam Melawan Kolonialisme dan Imperalisme di Indonesia

By Niken Bestari, Jumat, 28 Oktober 2022 | 20:00 WIB
Siapa saja nama-nama tokoh yang berperan dalam perang melawan kolonialisme dan imperalisme di Indonesia pada awal kedatangan penjajah? (Freepik)

Bobo.id - Tahukah teman-teman siapa tokoh yang berjasa dalam perlawanan terhadap kolonialisme dan imperalisme pada awal masa kedatangan bangsa barat?

Setelah runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha, di Nusantara banyak berdiri kerajaan bercorak Islam.

Setelah itu, datanglah bangsa barat ke wilayah Nusantara dengan paham kolonialisme dan imperialisme.

Nusantara memiliki letak geografis yang strategis, sehingga menjadi salah satu negara jajahan bangsa barat.

Adanya campur tangan bangsa barat dengan pemerintahan yang kemudian menjajah Nusantara kala itu membuat timbulnya perang perlawanan terhadap penjajah.

Apa saja contoh perang perlawanan terhadap penjajah dan siapa saja tokoh penting?

Yuk, kita pelajari di bawah ini.

A. Perang Saparua di Ambon

Tokoh Perang Saparua adalah Thomas Matulessy atau Kapitan Pattimura.

Selain itu, terdapat tokoh-tokoh lain yang berjasa besar dalam Perang Saparua, yaitu Anthonie Rhebok, Thomas Pattiwael, Lucas Latumahina, Said Perintah, Ulupaha, dan Christina Martha Tiahahu.

Nilai keteladanan:

Baca Juga: 4 Macam Kebijakan Pemerintah Kolonialisme Belanda yang Diterapkan di Indonesia

Setelah Belanda menerima penyerahan dari Inggris pada 1816, kesejahteraan rakyat Maluku langsung menurun.

Pemerintah kolonial berencana menghapus sekolah-sekolah desa dan memberhentikan guru untuk menghemat anggaran.

Rakyat dipaksa menyediakan garam, ikan asin, dan kopi bagi kapal-kapal perang Belanda yang berlabuh di Ambon.

Sikap tokoh Perang Saparua yang bisa kita teladani adalah rela berkorban dan berani dalam menentang ketidakadilan dalam melawan kolonialisme.

B. Perang Sisingamangajara di Sumatra Utara

Tokoh perang Sisingamangajara adalah Patuan Besar Ompu Pulo Batu atau yang lebih dikenal Sisingamangaradja XII adalah raja serta pendeta terakhir masyarakat Batak di Sumatra Utara.

Nilai keteladanan:

Sisingamangaradja XII turut menjadi pejuang melawan penjajahan Belanda di Sumatera sejak 1878.

Pada 1907, ia terbunuh dalam pertempuran oleh pasukan Belanda. Ia pun dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 1962 berkat perlawanannya terhadap kolonialisme Belanda.

Sikapnya yang bisa diteladani adalah membela kaum yang lemah, cerdik, dan rela berkorban.

C. Perang Banjar

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Imperialisme dan Kolonialisme

Tokoh perang Banjar adalah Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah II dari Kesultanan Banjar.

Nilai keteladanan:

Perang Banjar terjadi karena kedatangan Belanda yang ikut campur tangan terhadap urusan Kesultanan Banjar.

Kedatangan Belanda pun membuat rakyat Kesultanan Banjar menderita.

Sikap tokoh yang bisa kita teladani adalah teguh dalam berprinsip dan membela apa yang diyakininya benar.

Selain itu, Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah II juga merupakan pemimpin yang adil yang pemberani.

D. Perang Jagaraga di Bali

Tokoh perang Jagaraga di Bali adalah Raja Buleleng, I Gusti Ngurah Made Karangasem dan Maha Patih I Gusti Ketut Jelantik

Sikap keteladanan:

Kedatangan Belanda di Bali juga ingin ikut campur pada pemerintahan kerajaan di Bali pada tahun 1846.

Belanda membuat kebijakan yang merugikan raja dan rakyat Bali, terutama kerajaan Buleleng.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Kolonialisme dan Imperialisme Beserta Contohnya

Sikap tokoh yang bisa diteladani adalah teguh dalam berprinsip dan mempertahankan harga diri rakyat.

Sikap Raja Buleleng yang memperhatikan kesejahteraan rakyat dan adat istiadat ini juga layak diteladani.

F. Perang Jawa

Tokoh perang Jawa pada awal kolonialisme adalah Pangeran Diponegoro, putra Raja Nyayogyakarta Hamengkubuwono III.

Nilai keteladanan:

Sikap tokoh yang kita teladani adalah cerdas, rela berkorban, jujur, dan rela berkorban.

Meski Pangeran Diponegoro adalah seorang anak raja, ia rela meninggalkan takhta kerajaan untuk diberikan pada adik lain ibu.

Hal itu dilakukan supaya Pangeran Diponegoro bisa lebih dekat dan membaur dengan rakyat serta melawan Belanda bersama tokoh-tokoh lainnya dalam perang Jawa.

Teman-teman, itulah nama-nama tokoh dalam perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme.

Meskipun kita sudah merdeka, kita masih harus tetap meneladani sikap tokoh pahlawan di atas, ya.

Baca Juga: 16 Wilayah di Dunia Ini Masih Dipimpin oleh Negara Lainnya, Di Mana Saja?

----

Kuis!

Siapa tokoh perang Sisingamangaraja?

Petunjuk: cek di halaman 2!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia. 

Untuk langganan:

Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER

Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER

Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER

Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER