Mengenal Apa Itu 'Trick or Treat', Tradisi yang Dilakukan saat Perayaan Halloween

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 30 Oktober 2022 | 17:15 WIB
Awal mula trick or treat dan perkembangannya. (PIXABAY/GraphicMama-team)

Mereka memiliki kepercayaan bahwa orang mati akan kembali ke Bumi pada saat Festival Samhain, teman-teman. 

Malam hari ketika festival, orang-orang akan memberi penghormatan dengan menyalakan api unggun dan mempersembahkan kurban. 

Ketika memberikan persembahan, mereka juga menyamar dengan tujuan agar arwah orang mati tidak mengenali mereka. 

Dilansir dari Kompas.com, kekristenan telah menyebar di tanah Celtic pada abad ke-9. Keberadaan ritus-ritus asli pun tergerus. 

Setelah masifnya kekristenan disana, Festival Samhain perlahan berubah menjadi peringatan untuk orang suci, All Saint's Day atau All Hallows'Day.

Dari sinilah kemudian muncul All Hallows' Eve, yang selanjutnya lebih dikenal oleh masyarakat dunia sebagai Halloween. 

Perayaan Halloween ini menyebar ke Amerika Serikat (AS) ketika imigrasi Irlandia - AS meledak sekitar tahun 1800-an. 

Dilansir dari History, di abad itu lah, orang-orang mulai berpakaian menyerupai hantu, setan, dan makhluk jahat lainnya. 

Tradisi Trick or Treat

Tradisi Halloween yang sering dirayakan oleh masyarakat Eropa maupun Amerika Serikat identik dengan kebiasaan trick or treat

Pada perayaan Halloween, anak-anak akan mengucapkan kata trick or treat itu kepada pemilik rumah yang mereka kunjungi sambil memakai kostum seram. 

Baca Juga: 6 Tradisi Unik Perayaan Halloween di Berbagai Negara, Ada Parade Hingga Pesta Kostum