Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Pengaruh Diafragma dalam Pernapasan Manusia
Orang yang lahir dan tinggal di area pegunungan dalam waktu lama umumnya bisa menahan napas lebih lama.
Hal ini karena tubuh telah beradaptasi dengan lapisan udara di dataran tinggi yang lebih tipis dan mengandung kadar oksigen rendah.
Mereka yang tinggal di daerah pantai dan sering menyelam pun memiliki kemampuan menahan napas cukup lama.
Sebagai contoh, masyarakat suku Bajau bisa menyelam tanpa peralatan selam dan tabung oksigen sampai lima jam.
Dilansir dari Hello Sehat, tubuh mereka memiliki limpa yang berukuran setengah kali lebih besar dari ukuran normal.
Ukuran limpa yang lebih besar artinya terdapat lebih banyak sel darah yang kaya akan oksigen.
Selain itu, penyelam profesional, olahragawan, atau beberapa atlet juga mampu bertahan lebih lama karena memiliki kapasitas paru lebih besar.
Beberapa orang yang berlatih teknik pernapasan tertentu, bisa tidak bernapas selama lebih dari 10 menit, teman-teman.
Teknik pernapasan ini mengharuskan seseorang untuk menghirup udara bersih sebanyak-banyaknya.
Jika ada seseorang yang mengalami penurunan kadar oksigen dalam tubuh hingga dibawah 95%, disarankan untuk menghubungi rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Apakah Lingkungan Sekitar dapat Memengaruhi Kesehatan Organ Pernapasan?