Bobo.id - Pada buku pelajaran PPKn kurikulum Merdeka kelas XI, teman-teman akan belajar banyak mengenai Pancasila di zaman modern, terlebih di zaman digital dan globalisasi.
Perkembangan teknologi dan penerapan Pancasila juga sangat penting dipelajari.
Sebab, Pancasila adalah ideologi dan dasar negara kita yang yag perlu dijaga, meski sudah memasuki zaman modern.
Pada era canggihnya teknologi informasi ini, Pancasila akan diuji seiring dengan masuknya ideologi-ideologi alternatif yang menyebar dengan cepat ke sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Padahal, Pancasila adalah ideologi negara yang harus dipatuhi dan menjadi pemersatu bangsa.
Beberapa ideologi yang mulai masuk ke dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara adalah radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.
Kata radikalisme seringkali diidentikkan dengan ekstremisme yang mrupakan pilihan sadar untuk menggunakan kekerasan atau untuk mendukung penggunaan kekerasan demi meraih keuntungan politik, agama, dan ideologi.
Selain itu, sebagai warna negara Indonesia, kita memiliki identitas, mulai dari Kartu Tanda Penduduk, Bendera Merah Putih, lambang Garuda Pancasila, bahasa Indonesia, serta bahasa daerah yang digunakan.
Selain sebagai warga negara Indonesia, kita juga menjadi warga negara dunia. Indonesia sebagai negara dan bangsa tidak dapat mengisolasi diri, tidak bergaul, dengan bangsa-bangsa lain dari negara lain.
Terlebih dengan bantuan teknologi informasi, sekat-sekat batas negara itu menjadi tipis.
Ketika kita dapat menggunakan bahasa internasional, seperti bahasa Inggris, tentunya kita dapat berinteraksi dengan bangsa lain yang menggunakan bahasa yang sama.
Baca Juga: Mengapa Globalisasi Jadi Tantangan bagi Penerapan Pancasila di Era Digital?