Untuk bisa membaca isi karya sastra ini, kita mesti menerjemahkan terlebih dahulu bahasa Melayu.
Sementara itu, cerpen merupakan karya sastra yang lahir dan berkembang di zaman modern.
2. Nama Pengarang
Dalam hikayat, nama si pengarang tidak diketahui atau anonim, sehingga hikayat sering dianggap sebagai karya bersama atau karya milik warga sekitar (banyak orang).
Sedangkan, nama pengarang cerpen bisa kita ketahui dengan mudah karena nama pengarang sering tercantum di bawah judul cerpen.
3.Jumlah Kata dan Latar Tempatnya
Jumlah kata pada hikayat cenderung bervariatif, bisa 5.000, 7.000, dan seterusnya. Adapun latar tempat yang dipakai hikayat biasanya hanya berkisar pada kehidupan istana atau istanasentris.
Sementara itu, jumlah kata dalam cerpen biasanya dibatasi sekitar 5.000 sampai 10.000. Walaupun saat ini jumlah kata tersebut bisa bertambah atau berkurang.
Latar tempat yang digunakan cerpen biasanya tempat atau lingkungan di kehidupan sehari-hari manusia. Namun, cerpen juga bisa mengambil latar tempat selain yang disebutkan.
4. Tokoh dan Kisah
Tokoh yang terkandung di dalam hikayat biasanya bermacam-macam, entah itu satu orang atau lebih.
Baca Juga: Mengapa Cerita Fiksi disebut Karya Sastra yang Bersifat Naratif?