Wayang Hanoman: Kisah Singkat, Deskripsi Ciri Fisik, dan Watak

By Niken Bestari, Senin, 7 November 2022 | 08:45 WIB
Wayang Hanoman versi Yogyakarta (kiri) dan versi Surakarta (kanan). (Wikimedia Commons/ David Mundstock. )

Baca Juga: 5 Manfaat Wayang bagi Pengembangan Warisan Budaya Masyarakat Indonesia

Akibatnya, kerajaan Alengka pun porak poranda.

Setelah berhasil mengalahkan pasukan Alengka, Hanoman kembali menghadap Prabu Rama untuk menyampaikan kabar gembira tentang keselamatan Dewi Sinta.

Ia juga menyampaikan kabar bahwa Dewi Sinta menginginkan Prabu Rama sendiri yang menjemputnya.

Bersama Hanoman, Prabu Rama segera kembali ke Alengka.

Rahwana pun murka dan menjelma menjadi monster berkepala sepuluh yang disebut Dasamuka.

Kali ini, pertempuran sengit pun terjadi antara pihak Prabu Rama dan Hanoman dengan Rahwana yang diakhiri oleh kematian Rahwana.

Prabu Rama dan Hanomen pun berhasil menyelamatkan Dewi Sinta.

Ciri Fisik dan Watak

Berdasarkan penjelasan di atas, ciri fisik Hanoman adalah manusia setengah kera atau yang disebut wanara.

Hanoman memiliki tinggi sama dengan orang dewasa, tapi dalam beberapa kisah, ia juga bisa menjelma menjadi kera kecil.

Anoman termasuk golongan kera putih sebagai senopati Sri Rama, ia memiliki kekuatan angin, senopati yang lincah, waspada, cerdik, pandai dan memiliki wawasan yang luas.

Hanoman memiliki sifat atau perwatakan pemberani, sopan santun, setia, prajurit ulung, pandai berlagu dan berbahasa.