Organ Gerak Otot: Jenis, Cara Kerja, dan Contoh Gangguan Kesehatan

By Grace Eirin, Minggu, 6 November 2022 | 12:00 WIB
Otot manusia merupakan organ gerak aktif yang bekerja dengan cara berkontraksi dan relaksasi. (brgfx/brgfx)

Bobo.id - Otot merupakan contoh organ gerak aktif pada manusia yang bekerja sama dengan tulang, untuk bisa membuat kita bergerak atas perintah otak. 

Sistem organ gerak aktif bekerja di bawah kesadaran otak. Alat gerak aktif bisa berkontraksi dan berelaksasi. 

Pada pelajaran IPA kelas 7 SMP, kamu harus menjelaskan fungsi dan contoh organ gerak otot pada manusia. Yuk, simak!

Jenis Otot Manusia

Berdasarkan struktur dan fungsinya, otot manusia dibedakan menjadi 3 jenis, otot polos, otot lurik, dan otot jantung. 

- Otot Polos

Otot polos merupakan otot yang gerakannya dikontrol oleh saraf tak sadar. Otot polos terletak pada usus, pembuluh darah, dan rahim. 

Otot polos berbentuk gelondong dengan kedua ujung yang runcing, memiliki satu sel yang berada di tengah, dan bekerja di luar kesadaran, disebut otot tak sadar. 

- Otot Lurik

Otot lurik merupakan otot yang terletak pada rangka manusia, yang berfungsi untuk menggerakkan rangka manusia. Otot lurik terletak pada rangka manusia, pipi, perut, lengan. 

Otot lurik berbentuk seperti serabut halus memanjang atau silindris, memiliki banyak inti sel, dan bekerja atas perintah otak, sehingga disebut otot sadar.

Baca Juga: Contoh Penyakit yang Menyerang Jaringan Saraf Manusia, Ada Apa Saja?

- Otot Jantung

Otot jantung merupakan otot yang istimewa karena hanya terdapat pada jantung. 

Otot jantung berbentuk memanjang, silindris, dan serabut sel bercabang dan menyatu, memiliki banyak inti sel yang berada di tengah, bekerja di luar kesadaran. 

Cara Kerja Otot

Sebagai organ gerak aktif, otot dapat berkontraksi dan relaksasi. Otot memiliki tiga jenis sifat, yaitu kontraktilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. 

Kontraktilitas adalah sifat otot bisa memendek ketika kontraksi. Elastisitas adalah sifat otot bisa kembali ke ukuran semula. 

Sedangkan ekstensibilitas adalah sifat otot bisa memanjang ketika relaksasi.

Nah, contoh kontraksi dan relaksasi otot yaitu terjadi pada lengan, khususnya otot bisep dan otot trisep. 

Otot bisep dan trisep bekerja secara berlawanan. Otot bisep akan berkontraksi ketika mengangkat barang, pada saat itu juga otot trisep mengalami rileksasi.

Gangguan pada Otot

1. Kram

Baca Juga: Sel Saraf Manusia: Bagian, Fungsi, dan Proses Jalannya Rangsang dalam Tubuh

Kram adalah kondisi ketika otot tiba-tiba berkontraksi dengan kuat dan menimbulkan rasa sakit. 

Penyebab kram biasanya karena aktivitas otot terlalu berat, atau antara ion dan air di dalam tubuh tidak seimbang. 

2. Nyeri Otot

Nyeri otot berbeda dengan kram, karena biasanya terjadi pada lanjut usia. Biasanya disebabkan oleh pembengkakan jaringan yang menekan ujung saraf dan pembuluh darah. 

Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhambat sehingga menimbulkan nyeri. 

3. Polio

Polio merupakan penyakit yang menyerang otot dan disebabkan oleh virus, itulah mengapa sewaktu bayi kita mendapat imunisasi polio. 

Polio dapat menyebabkan seseorang menjadi lumpuh, sehingga harus dicegah dengan imunisasi sejak kecil. 

4. Tetanus

Tetanus juga termasuk penyakit otot yang disebabkan oleh bakteri, yaitu bakteri Clostridium tetani yang menghasilkan toksin. Penyakit ini menyebabkan otot terus-menerus mengalami kontraksi. 

----

Kuis!

Kenapa otot disebut organ gerak aktif?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.