Tapi… crash! Mogi jatuh ke rumput lembut di rumpun bunga kuning yang semua basah sejak malam.
“Halo Mogi,” sapa bunga-bunga kuning.
Saat Mogi sudah berdiri lagi, ia menemukan dirinya ada di dekat aliran air tempat bebek-bebek berenang gembira.
“Halo bebek-bebek,” kata Mogi. “Ini sudah musim semi, lo,” kata Mogi.
“Kami tahu,” jawab para bebek berkwek kwek. “Telur kami sudah siap dierami.”
“Kuk kooo…kuk kooo…” Burung-burung cuckoo terbang kesana-kemari, bermain petak umpet.
Mogi berhenti menyapa karena ada banyak yang harus ia lakukan. Kini ia naik ke sebutir buah kelapa yang mengambang dan menjadikannya perahu. Mogi lalu mengikuti aliran air kecil.
Mogi tidak berlayar jauh ketika kelapa itu tersangkut di ilalang air.
“Tolooong… tolooong…” teriak Mogi ketakutan.
Seekor angsa liar kebetulan sedang berenang di dekat situ. Ia mendekat sehingga Mogi bisa melompat ke punggungnya. Angsa itu lalu berenang membawa Mogi ke tepi sungai.
Setiba di tepi sungai, Mogi melompat turun. Angsa itu memberi nasihat,
Baca Juga: Cerita Lucu: Salah Mengira Jam #MendongenguntukCerdas