Kenapa Gerhana Bulan Berwarna Merah? Ini Penjelasan Ilmiahnya

By Niken Bestari, Rabu, 9 November 2022 | 17:00 WIB
Gerhana bulan sebagian yang bisa dilihat dari Bumi. (Foto oleh GEORGE DESIPRIS dari Pexels)

Mekanisme Hamburan Rayleigh ini adalah mekanisme yang terjadi saat di Matahari terbit dan tenggelam.

Mekanisme ini menyebabkan semburat warna kemerahan saat berada di ufuk rendah dan langit yang mempunyai rona jingga, seperti ketika Matahari terbenam maupun terbit.

Hal ini kita pelajari di pelajaran IPA, bahwa cahaya matahari dapat dibiaskan menjadi warna-warna tertentu, yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.

Warna merah, jingga, dan kucing memiliki panjang gelombang yang lebih besar daripada warna-warna lainnya.

Warna dengan panjang gelombang lebih pendek seperti ungu, biru, dan hijau akan dihamburkan ke angkasa.

Lalu spektrum warna dengan gelombang yang lebih panjang seperti merah, jingga, dan kuning akan diteruskan ke pengamat atau kita yang melihatnya.

Menurut NASA, selama fenomena gerhana bulan, warna cahaya Bulan akan berubah menjadi merah karena Bulan memantulkan sinar Matahari yang mencapai Bulan melewati atmosfer Bumi.

Namun, semakin banyak debu atau awan di atmosfer Bumi selama fenomena Gerhana Bulan Total ini terjadi, maka semakin merah Bulan akan muncul.

Karena warna merah atau kemerahan ini memiliki panjang gelombang yang lebih besar.

Itulah kenapa gerhana bulan bisa menghasilkan warna merah.

Mekanisme Terjadinya Gerhana Bulan

Baca Juga: Selain Gerhana Bulan, Fenomena Apa yang Terjadi Akibat Revolusi Bulan?