Contoh Hewan yang Melakukan Adaptasi Tingkah Laku untuk Bertahan Hidup

By Grace Eirin, Senin, 14 November 2022 | 10:00 WIB
Kura-kura merupakan salah satu hewan yang melakukan adaptasi tingkah laku. (Moiz Husein/pexels)

Bobo.id - Semua makhluk hidup harus melakukan adaptasi untuk dapat bertahan hidup di alam yang terus mengalami perubahan. 

Menurut KBBI, adaptasi berarti perubahan diri makhluk hidup agar sesuai atau dapat bertahan dalam kondisi lingkungannya. 

Adaptasi yang dilakukan oleh hewan terdiri dari 3 cara, yaitu adaptasi secara morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. 

Adaptasi morfologi adalah bentuk adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan dengan cara perubahan bentuk atau bagian tubuhnya. 

Adaptasi fisiologi adalah adaptasi yang dilakukan makhluk hidup menggunakan fungsi tubuhnya. 

Sedangkan, adaptasi tingkah laku merupakan bentuk perubahan tingkah laku untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan menjaga kelangsungan hidupnya. 

Pada pelajaran IPA kelas 7 SMP, kamu harus menyebutkan contoh hewan yang melakukan adaptasi tingkah laku. Yuk, cari tahu kunci jawabannya dari penjelasan berikut!

Contoh Hewan dengan Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku pada hewan mencakup mimikri, autotomi, hibernasi, estivasi, dan adaptasi pada rayap dan mamalia laut. 

1. Mimikri

Mimikri adalah adaptasi yang dilakukan hewan dengan cara mengubah warna kulit seperti warna lingkungannya. 

Baca Juga: Cara Menghitung Kalor Beserta Contoh Soal dan Pembahasannya

Mimikri berfungsi untuk meniru lingkungan sekitar sehingga terhindar dari bahaya seperti hewan pemangsa.

Mimikri merupakan salah satu bentuk kamuflase. Biasanya terjadi pada bunglon. Bunglon akan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya. 

2. Kamuflase

Kamuflase adalah bentuk penyamaran yang dilakukan oleh hewan dengan cara berbaur dengan lingkungan di sekitarnya. 

Kamuflase berfungsi untuk melindungi diri dari bahaya dan menyamarkan identitas hewan agar tidak mudah dikenali oleh mangsa. 

Kamuflase banyak terjadi pada belalang daun, kupu-kupu dengan sayap berwarna cokelat, ngengat pohon tulip, sampai macan tutul. 

Belalang daun dapat hinggap di daun hijau hingga tubuhnya tidak terlihat seperti belalang, namun menyatu dengan warna dan bentuk daun. 

Ngengat pohon tulip juga biasanya hinggap di kayu pohon sehingga sayapnya tidak terlihat seperti sayap ngengat, melainkan seperti guratan kayu.

3. Autotomi

Autotomi adalah pelepasan atau pemutusan bagian tubuh binatang untuk melepaskan diri dari kejaran mangsanya. Adaptasi autotomi terjadi pada hewan cicak.

Cicak akan melepaskan ekornya ketika berada di keadaan yang berbahaya, seperti dikejar oleh kucing dan hewan pemangsa lainnya. 

Baca Juga: Cara Menghitung Kalor Beserta Contoh Soal dan Pembahasannya

4. Hibernasi 

Hibernasi adalah kegiatan istirahat atau tidur pada binatang selama musim dingin. 

Pada saat musim dingin, hewan memiliki kesulitan untuk bertahan hidup, untuk itu mereka tidur selama musim dingin berlangsung. 

Tujuan hewan melakukan hibernasi adalah untuk menghemat energi, menghindari kekurangan makanan, dan menghindari cuaca yang terlalu dingin.

Contoh hewan yang melakukan hibernasi yaitu beruang dengan mengandalkan timbunan lemak dalam tubuhnya agar tidak kedinginan. 

Kura-kura juga melakukan adaptasi hibernasi pada saat musim dingin, dengan cara kura-kura harus menurunkan suhu tubuhnya dan memperlambat metabolisme.

5. Estivasi

Berkebalikan dengan hibernasi, estivasi justru dilakukan di musim panas. Estivasi adalah cara bertahan hidup yang dilakukan hewan dengan tidur selama musim panas berlangsung. 

Beberapa hewan melakukan estivasi untuk melindungi diri dari suhu yang tinggi dan menghindari kekurangan air. 

Contoh hewan yang melakukan adaptasi estivasi adalah kelelawar, beberapa tupai, dan jenis lemur yang kerdil.

6. Adaptasi Rayap

Rayap beradaptasi dengan cara memakan kayu di sekitarnya. Ini dilakukan untuk mendapatkan hewan flagellata yang mampu membantu rayap mencerna kayu. 

Hewan flagellata terdapat pada kayu karena pada saat usus bagian belakang rayap terkelupas, flagellata yang ada di dalam usus rayap juga ikut terbuang.

Inilah alasan rayap harus memakan kayu secara terus-menerus untuk mendapatkan kembali flagellata yang membantunya mencerna.

----

Kuis!

Apa perbedaan adaptasi morfologi dan fisiologi?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.