Melansir dari situs Kemenko Perekonomian, presidensi G20 adalah posisi di mana sbeuah negara menjadi tuan rumah penyelenggara G20.
Tahun ini merupakan kali pertama Indonesia terpilih sebagai Presidensi G20 sejak dibentuknya G20 pada tahun 1999.
Sebagai Presidensi G20, Indoneia mengusung tema besar yakni 'Recover Together, Recover Stranger'.
Tema ini disepakati dengan mengedepankan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan pasca pandemi, teman-teman.
Tema G20 ini disebut tidak hanya relevan bagi kelompok negara G20 saja, melainkan juga untuk seluruh negara di dunia.
Indonesia juga mengusulkan tiga isu lain, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital ekonomi, dan transisi energi berkelanjutan.
Manfaat Presidensi G20 Bagi Indonesia
Dilansir dari Kompas.com, Presidensi G20 diproyeksikan dapat meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp 1,7 triliun.
Selain itu terdapat penambahan PDB nasional hingga Rp 7,4 triliun, pelibatan UMKM, serta penyerapan tenaga kerja sekitar 33 ribu.
Diperkirakan manfaat ekonominya dapat mencapai 1,5 hingga dua kali lebih besar dari pelaksanaan IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Bali.
Tak hanya itu saja, dilansir dari indonesiabaik.id, manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia, antara lain:
Baca Juga: Perbedaan Ekonomi Masyarakat Sebelum dan Sesudah Adanya Globalisasi