Cara Kerja Sistem Operasi
Sistem operasi harus di-install terlebih dulu di dalam perangkat komputer sebelum digunakan.
Setelah komputer yang sudah di-install sistem operasi MS Windows dihidupkan dan proses booting (penyalaan awal komputer) selesai, secara otomatis, sistem akan mengarahkan ke login MS Windows.
Namun, jika baru untuk pertama kalinya dan tidak menggunakan password, tampilan login MS Windows akan dilewati dan berlanjut ke tampilan desktop.
Pada saat sebuah komputer dalam keadaan hidup, sistem operasi (SO) hidup di atas perangkat keras dan mengendalikan perangkat keras serta melayani perangkat lunak.
Saat sebuah komputer dalam keadaan mati, tentu sistem operasi mati.
Semua program komputer termasuk sistem operasi dimuat dalam CPU saat dijalankan (hal ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya).
Pada saat sebuah komputer dihidupkan, CPU-nya belum mengandung program. Proses menyalakan komputer dan membuat sistem operasi mulai bekerja disebut booting.
Booting adalah urutan startup (membangunkan) sistem operasi komputer saat dinyalakan. Pada saat booting, semua komponen perangkat keras dalam komputer dibangunkan.
Ada 5 langkah penting saat booting: daya (power) dihidupkan, POST (Power On Self Test), memuat BIOS (Basic Input Output System), memuat sistem operasi, kemudianperangkat keras mengalihkan kontrol ke Sistem Operasi.
Fungsi Sistem Operasi
Baca Juga: Jenis-Jenis Interaksi Manusia dengan Komputer Beserta Contohnya