Selain itu, jumlah bintang ini tidak selalu tetap, karena Galaksi Bima Sakti terus-menerus kehilangan bintang melalui supernova.
Meskipun bisa mengalami peristiwa ledakan bintang mati, galaksi Bima Sakti juga bisa melahirkan ratusan bintang lainnya, lo.
2. Penuh Debu dan Gas
Galaksi Bima Sakti tersusun dari debu dan gas. Materi ini merupakan 10-15 persen dari materi bercahaya di Bima Sakti.
Ketebalan debu ini bisa membelokkan cahaya yang nampak. Namun, cahaya inframerah dapat melewati debu ini.
Oleh karena itu, dimanfaatkan oleh teleskop luar angkasa Spitzer untuk mengambil gambar dari Galaksi Bima Sakti.
3. Galaksi Bisa Saling Bertabrakan
Dalam waktu sekitar empat miliar tahun, Bima Sakti akan bertabrakan dengan tetangga terdekatnya, yakni Galaksi Andromeda.
Dua galaksi spiral ini sekarang sedang meluncur ke arah yang sama dengan kecepatan sekitar 400.000 kilometer per jam.
Jika peristiwa ini terjadi, tidak akan menjadi bencana besar seperti yang kita bayangkan. Bahkan Bumi masih bisa terus bertahan.
Namun, hasil dari tabrakan dua galaksi ini akan memunculkan galaksi baru yang pemandangannya begitu indah.
Baca Juga: Bisa Dilihat Tanpa Menggunakan Teleskop, Ini 7 Fakta Menarik Galaksi Andromeda yang Jarang Diketahui